Mohon tunggu...
Hendra Wardhana
Hendra Wardhana Mohon Tunggu... Administrasi - soulmateKAHITNA

Anggrek Indonesia & KAHITNA | Kompasiana Award 2014 Kategori Berita | www.hendrawardhana.com | wardhana.hendra@yahoo.com | @_hendrawardhana

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pak Ganjar Pranowo, Lihatlah "Pesta Corona" di Purbalingga Ini!

28 September 2020   09:32 Diperbarui: 28 September 2020   09:39 2888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senam bersama di zona merah Covid-19 Purbalingga (dok. pri).

"Los dol ndang lanjut leh mu whatsapp an!" Lantunan lirik tersebut mengalun kencang dari halaman parkir utama GOR Goentoer Dardjono, Purbalingga, Jawa Tengah, pada Minggu (27/9/2020) pagi sekitar pukul 07.00.

Mengikuti iramanya, ratusan orang bergerak dengan dipandu instrukstur yang lincah di atas panggung mungil. Sesekali mereka menirukan liriknya, ikut bernyanyi, berteriak, dan melontarkan yel-yel penuh semangat.

Bergerak, berteriak, dan bersenang-senang. Seolah tak ada yang salah dengan ketiga hal itu. Apalagi jika dikaitkan dengan aktivitas olahraga bersama.

Namun, lain ceritanya jika dilakukan di masa pandemi Covid-19 yang belum terkendali. Begitulah yang terjadi di GOR Goentoer Darjono.

Ratusan warga mengikuti senam di GOR Goentoer Darjono Purbalingga pada Minggu (27/9/2020) pagi (dok. pri).
Ratusan warga mengikuti senam di GOR Goentoer Darjono Purbalingga pada Minggu (27/9/2020) pagi (dok. pri).
Lima belas menit di lokasi sudah cukup membuat saya merinding, sedih, sekaligus prihatin. Seolah orang-orang di sini tak khawatir dengan ancaman Covid-19 dan bahkan terkesan menantang bahaya mengingat kelurahan Purbalingga Kidul yang menjadi lokasi GOR merupakan zona merah Covid-19.

Entah mereka peduli atau tidak tentang risiko zona merah. Tak jelas pula apakah mereka tak mau tahu atau tak diberi tahu tentang ancaman Covid-19 di sekeliling mereka yang mengintai setiap detiknya.

Pengabaian protokol kesehatan terlihat di sana sini. Sejumlah orang, baik yang mengikuti senam massal, jogging atau hanya berjalan-jalan mengitari GOR, terlihat tak menggunakan masker. Sementara banyak lainnya menggunakan masker tak sebagaimana mestinya.

Aktivitas kuliner menambah keramaian GOR Goentoer Darjono (dok. pri).
Aktivitas kuliner menambah keramaian GOR Goentoer Darjono (dok. pri).
Kerumunan di GOR Goentoer Darjono Purbalingga ini semakin berisiko terhadap penularan dan penyebaran Covid-19 karena sejumlah aktivitas lain juga digelar sepanjang pagi. Selain senam massal dan olahraga, aktivitas kuliner hingga wahana permainan anak menambah keramaian yang mengabaikan jaga jarak. Semakin menyedihkan karena beberapa anak kecil ikut serta dan terlihat tak menggunakan masker. 

Sejumlah anak kecil tak menggunakan masker di tengah keramaian GOR Goentoer Darjono (dok. pri).
Sejumlah anak kecil tak menggunakan masker di tengah keramaian GOR Goentoer Darjono (dok. pri).
Fasilitas cuci tangan juga sangat kurang. Di depan pintu masuk utama saya hanya menjumpai satu ember ukuran sedang dan sebotol sabun. Jelas tidak sebanding dengan keramaian yang diciptakan. Selain itu, tak banyak media edukasi Covid-19 seperti spanduk yang terpasang di tempat publik ini.

Pembiaran
Menurut seorang petugas parkir, kegiatan olahraga dan keramaian di GOR Goentoer Darjono ini berlangsung setiap hari Minggu. Tak diketahui pasti apakah selama pandemi Covid-19 keramaian tersebut terus berlangsung atau sempat dihentikan.

Meski demikian kesan pembiaran terlihat jelas. Sepanjang pengamatan tak terlihat upaya penertiban dan pemberian sanksi kepada masyarakat yang melanggar protokol kesehatan di sekitar GOR. Tak tampak pula petugas yang berkeliling untuk mengingatkan masyarakat. Memang ada beberapa personel polisi di gerbang masuk GOR. Namun, mereka hanya terlihat berdiri mengantur lalu lintas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun