(Oleh: Rapeah Wardani Harahap)
Tafsir secara bahasa ialah kata tafsir mengikuti pola taf'il berasal dari kata al-Fasr. Tafsir Alquran adalah ilmu pengetahuan untuk memahamidan menafsirkan yang bersangkutan dengan Alquran dan isinya berfungsi sebagai mubayyin (pemberi penjelasan), menjelaskan tentang arti dan kandungan Alquran khususnya menyangkut ayat-ayat yang tidak di pahami dan samar artinya.Â
Kebutuhan umat Islam terhadap tafsir Alquran, sehingga makna-maknanya dapat dipahami secara penuh dan menyeluruh, merupakan hal yang mendasar dalam rangka melaksanakan perintah Allah sesuai yang dikehendaki-Nya. Tafsir terbagi menjadi dua bagian yaitu:
1.Tafsir bi al-Ra'yi
Kata al-Ra'y yang berarti pemikiran, pendapat dan ijtihad. Sedangkan menurut definisinya, tafsir bi al-Ra'yi adalah penafsiran Alquran yang didasarkan pada pendapat pribadi mufassir, setelah terlebih dahulu memahami bahasa dan adat istiadat bangsa Arab.
2.Tafsir bil Ma'tsur
Pengertian tafsir bil Ma'tsur bahasa asli dari kata Atsara artinya bekas. Dan tafsir bil Ma'tsur disebut juga tafsir bir Riwayah karenaberdasarkan riwayat-riwayat yaitu Alquran dan Hadis dan lainnya. Tafsir bi Naqli, karena riwayatnya berdasarkan pemindahan dari satu orang ke orang lain atau sesuatu yang ditranferkan.
Salah satu sikap  penting yang harus ditanamkan dalam diri setiap muslim adalah sikap menghormati dan menghargai orang lain merupakan salah satu upaya untuk menghormati dan menghargai diri sendiri. Bagaimana orang lain mau menghormati dan menghargai diri kita tidak mau menghormati dan menghargainya. Cara menghormati dan menghargai orang lain pun berbeda tergantung dalam keberagaman masing-masing. Dalam surat Al-Hujurat:10 dan Al-Mumtahanah:7.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat." (Q.S. Al-Hujurat 49: ayat 10)
Menurut Tafsir Al-Wajiz/ Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili