Jakarta- Jumat, 23 Juli 2021, Lembaga Pers Dr. Sutomo (LPDS) Jakarta merayakan hari ulang tahun ke 33, dengan menggelar sebuah webinar  yang bertemakan "Media dan Disabilitas"
HUT LPDS pada kali ini menghadirkan lima Narasumber, yakni Ketua dari Dewan Pers Mohammad Nuh dan Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat yang mewakili Kehadiran Mentri Sosial Tri Rismaharani yang berhalangan hadir dikarenakan adanya kegiatan sekaligus tugas untuk melihat secara langsung proses penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) bagi masyarakat yang terdampak sebagai bentuk untuk mengurangi resiko dari dampak pandemik di kota Purwakarta.
Yang menjadi perbedaan bahkan daya tarik dari acara perayaan HUT sebelumnya, kali ini acara diadakan melalui Seminar yang digelar secara online menggunakan aplikasi Zoom (Webinar) dan dilakukan ditengah situasi pandemik covid-19 dari sejak munculnya Covid pada maret 2020 lalu di Indonesia, Â yang dampaknya sangat dirasa karena banyak merenggut nyawa manusia.
Lalu terdapat Tiga narasumber lainnya, mereka adalah penyandang disabilitas berprestasi yang akan membahas tentang Paralympic, Kewirausahaan, dan Dunia Jurnalistik yakni, Senny Marbun selaku Ketua Umum Paralympic Committee of Indonesia, Nicky Clara selaku Pendiri berdayabareng.com dan Cheta Nilawati seorang wartawan media Tempo.
Selain itu juga ada Wili Yatno selaku SME Channel Specialist dari Galeri Indonesia Blibli yang berpengalaman menangani disabilitas untuk berwirausaha.
Membahas tentang disabilitas atau keterbatasan, Paralympic atau Paralimpiade ini adalah salah satu pembahasan yang menarik karna itu merupakan sebuah pertandingan olahraga dengan berbagai nomor untuk atlet yang mengalami cacat fisik, mental dan sensoral. Cacat ini termasuk dalam ketidakmampuan dalam mobilitas, cacat karena amputasi, gangguan penglihatan dan lainnya. Banyak orang tanpa keterbatasan berfikir hal yang mustahil bagi para disabilitas untuk melakukan kegiatan sehari harinya apalagi untuk mengikuti ajang seperti ini, di paralympic inilah mereka membuktikan kemampuannya, pemikiran tersebut merupakan hal yang negative karena menghakimi, dan meremehkan kemampuan orang lain, yang tidak sepatutnya dicontoh.