Mohon tunggu...
Warda Annisa
Warda Annisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Manajemen 18' Banyuwangi - Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UMM Turut Ikut Serta Dalam Proses Pembuatan Krupuk Puli

21 Maret 2021   23:39 Diperbarui: 22 Maret 2021   00:24 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tengah melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 1, Kelompok 92 turut ikut serta dalam proses pembuatan Krupuk Puli yang sudah diizinkan oleh Bapak Saiful Bahri sebagai Kepala Desa Sebani dan tentu saja dalam ikut serta proses pembuatan harus menggunakan Protokol Kesahatan 3M seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak demi menjaga kesehatan kita bersama yang seiring berjalannya di tengah pandemic Covid-19. Sehingga Mahasiswa yang melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Gelombang 1, Kelompok 92 dapat mengetahahui bagaimana proses pembuatan kerupuk puli dari awal pembuatan sampai siap untuk dijual.

Bapak Yasin, seperangkat desa menjelaskan "Sekitar 10 tahun yang lalu, di Desa Sebani banyak UMKM yang memproduksi Kerupuk Puli, tetapi sekarang hanya tersisa 2 UMKM saja yang masih memproduksi dan sisanya sebagai petani dan pekerja pabrik".

Memulai dan mempertahankan sebuah bisnis bukanlah hal yang sangat mudah, terutama untuk bisnis offline. Sebab, Sebagian banyaknya masyarakat cenderung lebih memilih belanja secara online. Tak sedikit bisnis offline yang harus rela untuk menutup lapak karena kesulitan mendapatkan pelanggan. Salah satunya ialah dari Bapak Fadhli dan Bapak Hamit sebagai pemilik UMKM dalam bidang Makanan.

Krupuk Puli yang dimana UMKM tersebut masih menggunakan tenaga tradisional dan kita menanyakan alasan kenapa masih menggunakan tenaga tradisional ? pemilik UMKM  mengatakan "Pembuatan tradisonal lebih memiliki ciri khas rasa dalam pembuatan Kerupuk Puli dan warga di Desa Sebani masih banyak yang kurang dalam pekerjaan, jadi dengan membuka lapangan kerja yang tidak terlalu besar tetapi bisa membantu warga di sekitar Desa Sebani Khususnya di Dusun Clumprit".(11/3)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun