Mohon tunggu...
Wanda Fajriatun Nissa
Wanda Fajriatun Nissa Mohon Tunggu... Guru - Hai

Have a great day!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanasan Global: Penyebab, Dampak dan Cara Mengatasinya

21 Desember 2020   01:15 Diperbarui: 21 Desember 2020   01:25 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk sangat besar. Sebagai negara kepulauan, penduduk Indonesia tersebar di berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk yang ada di setiap provinsi berbeda dan jumlahnya terus bertambah.

Menurut Emil Salim (Slamet Prawirohartono, 1991: 188) Masalah lingkungan yang utama adalah ledakan penduduk dan perkembangan teknologi. Kedua masalah tersebut secara langsung berhubungan dengan manusia. Ledakan penduduk timbul karena manusia yang terus aktif bereproduksi, sedangkan perkembangan teknologi bersumber dari peningkatan kapasitas kemampuan berfikir dan pengembangan metode positif pada diri manusia. Oleh Sugeng Martopo (1995:1) berdasarkan pada pendapat Zen juga ditegaskan pendapat yang hampir senada, yaitu bahwa masalah lingkungan timbuh karena: dinamika penduduk, pemanfaatan pengelolaan sumber daya yang kurang bijaksana, kurang terkendalinya pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi maju, dampak negatif yang sering timbul dari kemajuan ekonomi yang seharusnya positif, dan benturan tata ruang.

Pertambahan jumlah penduduk sangat berpengaruh dengan perubahan iklim dan berpotensi terjadinya pemanasan global (global warming). Jika berbagai permasalahan lingkungan seperti pemanasan global ini tidak dicari solusinya, maka keberlanjutan kehidupan manusia di bumi akan mengkhawatirkan. Hal ini dikarenakan alam menjadi sumber pemenuhan segala kebutuhan hidup manusia, yaitu penyedia udara, air, makanan, obat-obatan, estetika, dan lainnya. Kerusakan alam berarti sama dengan daya dukung kehidupan manusia.

Undang-undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup merumuskan bahwa lingkungan merupakan kesatuan ruang yang semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan meliputi keadaan baik yang disebut makhluk hidup maupun benda, termasuk pula keadaan-keadaan yang mempengaruhi keberadaan makhluk hidup dan benda. Keadaan-keadaan yang kemudian juga disebut hukum alam memang akan mengalami keadaan homeostasis (keseimbangan) apabila pengaruh manusia dalam batas kewajaran, namun apabila campur tangan manusia telah melampaui batas kemampuan salah satu atau lebih komponen lingkungan untuk memperbaiki dirinya, maka akan terjadi ketidakseimbangan atau ketidakharmonisan antara komponen lingkungan.

Sekarang ini, pemanasan global adalah masalah yang paling berat di antara masalah lingkungan yang menyebabkan peningkatan suhu, perubahan iklim, meningkatnya permukaan air laut, perubahan ekologi yang memberikan pengaruh besar kepada dasar eksistensi manusia. Selain itu, masalah kerusakan lapisan ozon, hujan asam, oksidan fotokimia, dan lain-lain memberikan pengaruh kepada kesehatan dan lingkungan, bukan hanya masalah lingkungan udara, tetapi juga masalah lingkungan air dan tanah yang berada dalam kondisi yang tidak dapat diabaikan.

Pesatnya kemajuan dan teknologi mendorong meningkatnya pertumbuhan industri dan sarana transportasi. Peningkatan jumlah industri dan sarana transportasi di dunia sudah barang tentu juga diikuti oleh peningkatan penggunaan bahan bakar terutama bahan bakar minyak (BBM). Peningkatan penggunaan BBM terutama BBM dari fosil sudah barang tentu juga akan meningkatkan gas karbon dioksida (CO2) sebagai gas hasil pembakaran dari BBM fosil. Seperti diketahui gas CO2 adalah salah satu komponen gas rumah kaca, diperkirakan setiap tahun dilepaskan sekitar 18,35 miliar ton CO2.

Ketika atmosfer semakin kaya akan gas-gas rumah kaca, maka semakin menjadi insulator yang menahan lebih banyak panas dari matahari yang dipancarkan ke bumi, sehingga menyebabkan pemanasan global (global warming). Penyebab utama pemanasan global ini adalah pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam dan batubara yang melepaskan gas CO2 dan gas-gas lainnya yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer. Mereka juga membangun berbagai fasilatas sehingga mengorbankan lahan hijau dan menciptakan teknologi-teknologi canggih yang menghasilkan emisi berupa gas-gas seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitro oksida (NO2), dan CFC yang merupakan penyebab terjadinya pemanasan global.

Ada berbagai cara untuk mengatasi permasalahan pemanasan global (global warming). Meskipun tidak dapat menghentikan global warming sepenuhnya, setidaknya dengan melakukan upaya mengatasai global warming dapat memperlambat dampak yang ditimbulkan oleh isu lingkungan tersebut.

Langkah kecil yang harus kita ambil adalah melakukan perubahan pada diri mereka sendiri. Kita harus sadar bahwa alam bukan hanya milik manusia, banyak makhluk hidup lain yang berhak untuk menikmatinya.

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengatasi global warming, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun