DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue, demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana penularan demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.Nyamuk DBD terdapat di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali wilayah yang ketinggiannya di atas 1.000 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Virus dengue dapat menginfeksi nyamuk Aedes betina ketika nyamuk tersebut menghisap darah penderita DBD.Setelah itu, penderita DBD akan berada di fase demam akut, demam ini timbul pada dua hari sebelum sampai lima hari setelah panas tinggi.Nyamuk dapat menimbulkan infeksi selang 8 sampai 12 hari sesudah mengisap darah penderita DBD di demam akut.
Setelah melalui periode tersebut, kelenjar ludah nyamuk sudah terinfeksi virus dengue dan virus dapat menular ketika nyamuk mengigit orang lain.
Selepas masa inkubasi di tubuh manusia, gejala demam berdarah rata-rata mulai muncul dalam empat sampai enam hari.Sepanjang tahun 2013, Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 103.649 penderita dengan angka kematian mencapai 754 orang, keterlibatan dokter di pelayanan kesehatan primer sangat dibutuhkan untuk menekan tingkat kejadian maupun mortalitas DBD.
Komplikasi pada demam berdarah dengue bisa menyebabkan kerusakan sejumlah organ, seperti paru, hati, dan jantung, tkanan darah juga dapat menurun secara drastis, hingga level yang sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian.
Gejala DBD
Terdapat beberapa ciri-ciri DBD yang spesifik, antara lain:
-Demam tinggi mendadak dengan suhu di atas 38 derajat Celcius
-Timbul bintik-bintik merah di kulit
-Sakit kepala
-Nyeri saat menggerakan bola mata