[caption id="attachment_283006" align="aligncenter" width="465" caption="Sumber: Republika.co.id"][/caption]
Akil Muchtar, mengadili Okta di TKP
Ketua MK ( Mahkamah Konstitusi ) Akil Muchtar, mengadili Oktavian Surya Dewangga dengan sebuah tamparan keras, tamparan ini bukan saja membuat memerah wajah Okta karena menahan sakit dan malu, penamparan ini juga menelanjangi PERS ( Wartawan ) Sebuah pertanyaan yang di layangkan Okta ke pada ketua MK sebelum insiden penamparan ini sepertinya menyudutkan Akil yang sudah terlanjur basah ketahuan belang nya, " Apakah ia ( akil ) siap potong jari jika terbukti bersalah menerima suap dalam penanganan kasus sengketa pilkada di daerah-daerah " pertanyaan Okta ini bukan sekedar asal jeplak, pertanyaan ini hanyalah untuk mengkonfirmsi pernyataan ketua MK sebelumnya Akan bertindak tegas pada orang yang melakukan korupsi dan akan memiskinkan pelaku korupsi Sungguh di sayangkan memang,- seorang yang mempunya tugas mulia selaku pengambil keputusan final dalam sengketa negara ini ternyata bertangan besi, bertindak sebagai pengusa, merasah diri paling berharga namun hina di belakang mata Apalah susahnya menjawab pertanyaan tersebut, apalah susahnya bertindak dewasa sebagai orang tua, apalah susahnya bertindak bijak sebagai seorang tokoh, mungkin yang dia lakoni kemarin hanyalah topeng, ketika wajah asli mulai terlihat cula dan taring siap mencabik #miris