Mohon tunggu...
wahyu sinangsih
wahyu sinangsih Mohon Tunggu... Lainnya - penyuluh

wanita yang senang dengan kesibukan, senang memberikan motivasi kepada orang lain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Penasehatan Perkawinan

10 Juli 2020   13:14 Diperbarui: 10 Juli 2020   13:12 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang yang datang ke KUA Banguntapan Bantul rata rata dalam sehari 10 sampai 20 orang. Belum lagi jadwal manten yang begitu banyak rata rata dalam sehari 3 manten, sedangkan hari Sabtu ahad bisa sampai 15 msnten.

Dengan anemo banyaknya manten di Banguntapan ini penting sekali untuk diberikan penasehatan, jangan jangan nikah banyak perceraian juga banyak na'udzu illahi. Perkawinan atau manten yang banyak ini separuhnya anak remaja bahkan ada yang kurang umur dari 19 tahun. Saat usia remaja biasa nya kecenderungan pemikiran belum matang masih labil istilahnya, jangan jangan cepat nikah karena kecelakaan maaf pemilu ( perkawinan hami dahulu).

Untuk itulah penasehatan perkawinan sangat penting diselenggarakan. Di masa awal covid 19 tentunya ketika tidak boleh bertatap muka langsung dengan calon manten maka penasehatan melalui Hp. Sedangkan di era new normal ini penasehatan perkawinan nisa tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Adapun Materi yang penting untuk disampaikan kepada calon manten diantaranya adalah materi keimanan, ibadah, akhlak dan permasalahan  yang  ada di dalam rumah tangga sebagai contoh dari aspek ekonomi,  pendidikan juga aspek sosial budaya. Memberikan gambaran tentang kehidupan berkeluarga, tanggung jawab serta hak dan kewajiban suami istri sangat lah penting. Hal ini diharapkan agar nantinya ketika memasuki rumah tangga baru tidak mudah goyah, terprovokasi dalam perceraian. Apalagi keluarga tersebut sudah mempunyai keturunan yang menjafi korban bukan hanya orang tua saja akan tetapi anak bisa jadi broken home dan mengganggu kejiwaan trauma dan sebagai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun