Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skill) Anak Usia Dini Selama Masa Pandemi Covid-19 Di Lingkungan Keluarga

Coronavirus Disease-19 (Covid-19) merupakan jenis virus baru yang dapat menular ke manusia yang menyerang gangguan sistem pernapasan, bahkan dapat meyebabkan kematian. virus ini berasal dari kota Wuhan, China yang diduga ditularkan melalui hewan kepada manusia, kemudian virus tersebut menyebar sangat cepat hingga ke indonesia. 

Setelah Organisasi Kesehatan Dunia menetapkan Coronavirus Disease-19 (Covid-19) sebagai salah satu pandemi pada maret 2020 karena  penyebaranya telah ke seluruh dunia. Akibat dari terus meningkat nya virus Covid-19 dan adanya mutasi dari virus tersebut membuat pemerintah indonesia saat ini menetapkan kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pencegahan penyebaran virus Corona di wilayah Indonesia. 

Hal tersebut mengakibatkan dampak diberbagai sektor, salah satu nya di bidang pendidikan, permasalahan nya dalam bidang pendidikan mengakibatkan program pembelajaran dari tingkat sekeloah dilaksanakan secara online (Daring) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ). Begitupun pada perguruan tinggi seluruh kegiatan maupun pembelajaran dilakukan secara Daring. 

Dengan adanya kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), seluruh aktivitas keluarga dilakukan bersama di rumah sehingga keluarga juga akan lebih banyak berkesempatan untuk berinteraksi, memberikan pendampingan dalam belajar kepada anak -  anaknya. Peran orang tua selama masa pandemi dalam hal pendidikan semakin penting karena untuk mengajarkan dan memberikan contoh pada anak dalam aktivitas sehari – hari ketika berada dirumah. 

Kemudian apa saja kebiasaan- kebiasaan yang diterapkan dalam keluarga khususnya dalam kecakapan hidup (lift skill) yang dapat diterapkan orang tua dirumah lewat keahlian menyesuaikan diri serta sosialisasi yang positif. Menurut Utami (2018) anak usia dini merupakan individu yang berproses dalam pertumbuhan dan perkembangan secara pesat menuju untuk membentuk dalam kecakapan hidup yang lebih matang, dan Permono (2013:2) mengatakan bahwa peran orang tua adalah hal yang sangat kompleks terhadap peranan dalam keluarga untuk membentuk kepribadian dan karakter pada anak. 

Dengan didikan orang tua dengan pola asuh yang baik pada anaknya maka akan membentuk kecakapan hidup yang positif dan akan membentuk individu yang mandiri dan kreatif untuk bekal bagi anak di masa depan.

Dilansir dari penelitian Umi, M. & Karmila (2020) pendidikan keterampilan hidup anak usia dini dengan melalukan pembiasaan-pembiasaan dalam proses pembentukan karakter yaitu yang Pertama dengan menanamkan kedisplinan, pembentukan karakter disiplin pada anak dalam aktivitas sehari – hari yaitu dengan seringnya melibatkan setiap pekerjaan rumah bersama orang tua seperti membersihkan tempat tidur, mencuci piring, membiasakan mencuci tangan dan lain – lainnya. 

Kedua menanamkan nilai kreatif, dengan orang tua mengajak anak untuk memberikan tugas yang bisa merangsang untuk berfikir dan bagaimana cara untuk menyelesaikan sebuah masalah seperti mengajak anak membuat taman bunga didepan rumah dan menanam bunga. 

Ketiga dengan menanamkan kemandirian merupakan kemampuan untuk selalu berusaha dan tidak bergantung terhadap orang lain pada setiap masalah dan membuat keputusan yang baik dengan berbagai pertimbangan, contoh sikap mandiri yang orang tua harus berikan dalam aktivitas sehari – hari yaitu merapikan tempat tidur sendiri, mandi sendiri, melipat selimut, memakai baju sendiri dan lain – lainnya. Untuk mewujudkan kecakapan tersebut kesabaran dan keteladanan orang tua juga merupakan hal yang penting dalam membentuk kecakapan hidup anak.