Setiap tahun akan selalu ada hal-hal yang menjadi tren, tidak terkecuali tahun 2020 yang baru saja kita lewati. Kalau tahun lalu ada masker, celana kulot, sepeda, tanaman janda bolong, dan ikan cupang yang menjadi tren di masyarakat Indonesia, kini di tahun 2021 kita harus bersiap menghadapi tren 2021, tren yang baru. Apa saja? Mari kita prediksi tren 2021 dari beberapa bidang.
Mengingat tahun 2021 masih menjadi tahun pandemik covid-19, sedikit banyak tren di tahun ini masih akan sangat terpengaruh perilaku kebiasaan baru masyarakat dalam menghadapi pandemi.
Kita mulai dari jagat industri teknologi. Pesatnya perkembangan  teknologi jelas tidak bisa kita bendung. Salah satunya tentang gawai yang akan rilis di tahun ini. Produsen gawai akan tetap menawarkan produk gawai dengan varian terbaru untuk menemani aktivitas masyarakat yang 'di rumah saja'. Selain itu akan terus muncul aplikasi-aplikasi yang akan mendukung produktivitas masa Work from Home yang masih akan diterapkan.
Kita beralih ke bidang hiburan. Masyarakat tradisional Indonesia masih akan bucin dengan sinetron TV.  Mengingat bioskop masih terbatas,  masyarakat urban yang lebih melek teknologi akan beralih menonton web series di Youtube atau  menonton film/serial di layanan streaming semacam Netflix, HBO, hingga Disney +. Jangan lupakan  Pengaruh Korea dengan Drakor dan K-Popnya akan terus menyerbu generasi milenial dan generasi Z. Dari pasar lokal, film horor ala Indonesia juga masih akan mendominasi serta lagu pop easy listening juga akan tetap laris. Dan tak ketinggalan lagu dangdut regae berbahasa campur indonesia-jawa juga tetap akan akrab di telinga kita.
Dalam bidang kuliner, makanan dan minuman franchise akan terus 'menggurita' di kalangan masyarakat Indonesia, terutama varian minuman kopi dan susu serta camilan goreng. Selain itu, bagi masyarakat yang sadar kesehatan, tren makanan dan minuman sehat juga akan muncul di tahun 2021.
Meskipun ekonomi di masa pandemi sedang lesu, namun tetap akan ada aktivitas ekonomi yang menjadi tren. Para pekerja yang kesulitan keuangan akan beralih menjadi pelayan jada atau seller dengan memanfaatkan jejaring sosial. Pelayan jasa akan menawarkan jasanya melalui media sosial, sesng seller akan memajang barang jualannya di media sosial dan e-commers seperti shopee, tokopedia, dsb. Jelas tren Delivery Order, Cash on Delivery dan  Delivery Service masih akan tetap berlanjut di masa pandemi ini, bahkan boleh jadi bisa akan meningkat.
Tren busana di masa pandemi. Mungkin ini akan jadi pokok tren tersendiri di tahun 2021. Dengan tidak meninggalkan masker sebagai atribut wajib, para produsen busana akan berinovasi dengan keadaan. Pakaian yang diproduksi akan menyesuaikan kebutuhan yang serba instan. Tren hijab instan plus masker pun diprediksi akan terus berkembang.Â
Lalu tipe pakaian santai di rumah, seperti kaos, daster, dan celana pendek dengan warna-warna kalem juga akan lebih diminati mengingat aktivitas WFH lebih banyak. Warna kalem akan cenderung menjadi primadona karena akan menimbulkan efek ketenangan saat berada di rumah.
Terakhir kita akan bahas lifestyle. Dengan meningkatnya aktivitas di rumah, masyarakat indonesia akan mencoba kegemaran baru yang hanya bisa dilakukan di rumah. Misalnya, membaca buku, memasak, menonton film, berolahraga senam, berkebun, beternak, rekreasi secara virtual,  dan mungkin berkemah di taman rumah bersama keluarga.  Khusus untuk tahun 2021, penulis bisa  menyebut aktivitas berkebun yang paling akan jadi tren mengingat masih sisanya tren tanaman hias dari tahun 2020 lalu.
Dengan banyaknya potensi tren berbagai bidang di tahun 2021 ini, kita sebagai bagian dari masyarakat tentunya harus bijak lebih bijak dalam memandang dan mengikuti kemungkinan tren yang ada di masa pandemi ini.
