Mohon tunggu...
Wahyu Haryanto
Wahyu Haryanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN UNDIP TIM II 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandemi Covid-19 Belum Usai, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Menciptakan Alat Disinfektan Otomatis

13 Agustus 2021   11:45 Diperbarui: 13 Agustus 2021   12:00 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan Alat Disinfektan Otomatis (Dokpri)

Semarang (04/08/2021) berawal dari minggu pertama dimulainya KKN pada tanggal 30 Juni 2021 yang dilakukan pada Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, mahasiswa melakukan survey di daerah RW 01. Selama survey ditemukan banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh warga RW 01.

Ditengah pandemi Covid-19 ini, warga diharuskan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah selama menjalani kegiatan untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19, yaitu dengan menerapkan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak aman 1,5 meter, dan sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer). Hand Sanitizer merupakan salah satu solusi praktis untuk mengganti penerapan mencuci tangan yang membutuhkan sabun dan air. Namun penggunaan handsanitizer di tempat umum tetap berisiko dalam transmisi penularan Covid-19 karena cara penggunaannya yang mengharuskan wadah penyimpanannya ditekan.

Oleh karena itu, Wahyu Haryanto selaku Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim II 2021 dengan bimbingan Bapak Tira Hamdillah Skripsa S.KG., M. Kes. yang berlokasi di Kelurahan Jomblang RW 01 membuat sebuah inovasi untuk menangani permasalahan tersebut. Disinfektan Otomatis merupakan solusi dari permasalahan tersebut. Program ini telah mendapat persetujuan dari Bapak Imam Sofwan, selaku Ketua RW 01.

Prinsip kerja dari alat ini adalah dengan menggunakan sensor, maka ketika ada orang atau kendaraan yang lewat cairan disinfektan akan menyemprot secara otomatis melalui sprayer yang ada di atas. Dengan berbahan dasar pipa PVC dan tinggi kurang lebih 3,5 meter, alat ini memiliki daya tahan yang baik dan dapat digunakan dalam waktu yang lama. Mekanisme alat yang menggunakan sistem otomatis, membuatnya tergolong kedalam alat yang sangat efisien dan hemat. Disinfektan otomatis ini nantinya akan diberikan kepada warga RW 01 sebanyak satu buah dan diletakkan diwilayah RW 01. Tujuannya yaitu agar masyarakat sekitar juga dapat merasakan manfaat dan rasa aman dari alat tersebut.

Perakitan Alat Disinfektan Otomatis (Dokpri)
Perakitan Alat Disinfektan Otomatis (Dokpri)

Komponen yang akan digunakan untuk membuat alat ini yaitu pipa paralon yang dipotong-potong dan dirakit menjadi satu, besi hollow, komponen-komponen pendukung sensor, dan sensor proximity. Setiap kendaraan yang lewat akan terbaca otomatis oleh sensor dan sprayer akan menyemprotkan cairan disinfektan.

Penyerahan Alat Disinfektan Otomatis Kepada Warga RW 01 Kelurahan Jomblang (Dokpri)
Penyerahan Alat Disinfektan Otomatis Kepada Warga RW 01 Kelurahan Jomblang (Dokpri)

Warga RW 01 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Gayamsari tampak cukup antusias dengan adanya alat ini. Mereka menilai ide tersebut sangat brilian, walaupun sederhana namun cukup efektif, serta penempatannya sangat tepat. Dan dapat digunakan dalam pencegahan penyebaran Virus Covid-19. Selain itu, warga juga merasa aman dengan adanya alat tersebut.

Selain itu, mahasiswa juga menghimbau kepada warga RW 01 Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang agar taat kepada protokol kesehatan serta ikut serta dalam mensukseskan vaksinasi.

Mahasiswa Menghimbau Masyarakat Untuk Tetap Menjaga Protokol Kesehatan (Dokpri)
Mahasiswa Menghimbau Masyarakat Untuk Tetap Menjaga Protokol Kesehatan (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun