Mohon tunggu...
wahyu febriansyah56
wahyu febriansyah56 Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi mendaki

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Urgensi Pembentukan Karakter Generasi Z

4 September 2025   01:23 Diperbarui: 4 September 2025   01:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Nama : MUHAMMAD WAHYU Surabaya, 4 September 2025  FEBRIANSYAH NIM : 202501021010KEL.: Kel. 2 Tribhuwana MUHAMMAD WAHYU FEBRIANSYAHUrgensi Pembentukan Karakter Generasi Z Z, yang lahir pada rentang tahun 1995 hingga 2010, merupakan kelompok yang saat ini mendominasi jumlah penduduk usia produktif di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mereka tumbuh dan berkembang dalam era digital yang serba modern dan cepat, di mana informasi dapat diakses dengan mudah hanya melalui genggaman tangan. Kondisi ini membuat generasi Z memiliki kelebihan dalam hal keterampilan teknologi, kemampuan multitasking, serta keterbukaan terhadap perubahan. Namun, di balik keunggulan tersebut, terdapat tantangan besar yang perlu dihadapi, yaitu bagaimana membentuk karakter dan perilaku etis yang kuat agar mereka mampu menjadi generasi penerus bangsa yang berintegritas. karakter pada generasi Z menjadi urgensi yang tidak dapat boleh diabaikan. Perubahan sosial yang begitu amat cepat, arus globalisasi yang semakin deras, serta derasnya arus informasi dari media sosial membuat generasi ini sangat rentan terhadap pengaruh negatif. Tanpa adanya pondasi karakter yang kokoh, generasi Z dapat dengan mudah sekali kehilangan arah, terjebak dalam perilaku instan, individualis, dan kurang peduli terhadap nilai-nilai moral maupun sosial. Oleh sebab itu, pendidikan karakter menjadi salah satu kunci penting untuk membekali mereka dalam menghadapi tantangan zaman.Salah satu alasan mendasar mengapa pembentukan karakter generasi Z begitu amat penting adalah karena mereka akan menjadi pemimpin, pengambil keputusan, dan penentu arah bangsa di masa depan nanti . Karakter yang kuat, seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, serta kepedulian terhadap sesama, akan menjadi pondasi utama dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Tanpa karakter yang baik, kecerdasan akademik dan keterampilan teknologi yang tinggi tidak akan memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan. itu, perkembangan teknologi yang semakin masif menuntut generasi Z memiliki literasi digital yang disertai dengan etika. Banyak sekali kasus penyalahgunaan media sosial, seperti penyebaran berita palsu, ujaran kebencian, hingga perundungan daring (cyberbullying) yang marak terjadi. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan teknis saja tidak cukup, melainkan harus diimbangi dengan nilai moral dan etika dalam berinteraksi. Generasi Z perlu menyadari bahwa setiap tindakan di ruang digital memiliki konsekuensi nyata yang dapat memengaruhi diri sendiri maupun orang lain.Lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi Z. Keluarga merupakan fondasi pertama yang mengenalkan nilai-nilai moral, etika, serta kebiasaan positif sejak dini. Orang tua perlu memberikan teladan nyata, bukan hanya sekadar nasihat. Sementara itu, sekolah memiliki tanggung jawab dalam mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam kurikulum maupun kegiatan ekstrakurikuler. Guru bukan hanya berfungsi sebagai pengajar materi akademik, tetapi juga sebagai teladan yang menanamkan nilai disiplin, kerja sama, serta tanggung jawab.Urgensi pembentukan karakter generasi Z juga semakin terasa dalam dunia kerja yang sangat amat kompetitif. Perusahaan dan organisasi tidak hanya membutuhkan karyawan yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, etos kerja, serta kemampuan bekerja sama yang baik. Banyak survei menunjukkan bahwa karakter dan soft skill seringkali lebih menentukan keberhasilan seseorang dalam karier dibandingkan sekadar kecerdasan akademik. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pembentukan karakter bukan sekadar tambahan, melainkan kebutuhan utama dalam menyiapkan generasi masa depan.Di sisi lain, generasi Z sendiri perlu menyadari bahwa pentingnya membentuk karakter secara mandiri. Mereka tidak boleh hanya mengandalkan orang tua, guru, atau lingkungan sekitar, melainkan juga harus memiliki kesadaran penuh untuk terus memperbaiki diri. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi zaman sekarang secara bijak, memilih konten yang bermanfaat, serta menghindari perilaku konsumtif dan hedonis. Selain itu, keterlibatan dalam kegiatan positif seperti organisasi, komunitas, maupun kegiatan sukarela akan memperkaya pengalaman sekaligus melatih tanggung jawab sosial.Jika urgensi pembentukan karakter pada generasi Z tidak segera diperhatikan, maka risiko yang muncul sangat besar. Kita bisa menghadapi generasi yang cerdas secara teknologi, tetapi lemah dalam moral dan etika. Akibatnya, alih-alih membawa bangsa menuju kemajuan, mereka justru dapat menimbulkan masalah baru, seperti meningkatnya intoleransi, rendahnya kepedulian sosial, serta maraknya perilaku tidak etis di dunia digital. Hal ini tentu sangat merugikan bagi keberlangsungan bangsa di masa depan.Kesimpulannya, pembentukan karakter generasi Z merupakan kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda lagi. Generasi ini memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif bagi bangsa, namun potensi tersebut hanya bisa terwujud jika dibekali dengan nilai moral, etika, dan integritas yang kuat. Keluarga, sekolah, masyarakat, serta generasi Z itu sendiri harus bersinergi dalam menanamkan karakter yang kokoh. Dengan demikian, generasi Z tidak hanya menjadi generasi yang cerdas dan melek teknologi, tetapi juga generasi yang berkarakter, beretika, serta mampu menjadi teladan bagi masa depan bangsa.          

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun