Mohon tunggu...
wahyudi ahmad
wahyudi ahmad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rapimnas Perindo, Akad Nikah Jokowi-HT untuk Pilpres 2019?

25 Maret 2018   18:45 Diperbarui: 25 Maret 2018   19:20 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam beberapa hari terakhir, Presiden Jokowi sepertinya sedang dibanjiri undangan untuk menghadiri acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sejumlah partai politik. Ada dua Rapimnas yang baru-baru ini dihadiri Jokowi dan menjadi sorotan media. Rapimnas Partai Demokrat dan Partai Perindo.

Ketika berpidato di Rapimnas Partai Demokrat, Presiden Jokowi mengaku merasa minder. Minder karena acapkali berpakaian selalu kurang terlihat rapi. Tidak seperti SBY dan AHY yang selalu terlihat gagah, rapih dan enak dipandang.

Secara eksplisit, orang mungkin menganggap bahwa pidato Jokowi tersebut merupakan pujian kepada SBY maupun AHY. Namun, jika ditelaah lebih mendalam, retorika semacam ini sebenarnya merupakan sindiran keras. Sarkasme, bias dan mengandung filosofi yang sangat dalam.

Filosofi dari pujian Jokowi tersebut secara tersirat sebenarnya merupakan sebuah pesan, bahwa SBY dan AHY digambarkan sebagai sosok yang lebih mementingkan penampilan dan pencitraan belaka. Artinya, Jokowi yang selama ini seringkali dikatakan selalu pencitraan, masih mengaku kalah telak bila dibandingkan dengan SBY dan AHY.

pantau.com
pantau.com
Kader dan simpatisan Partai Demokrat yang hadir saat itu dan mendengarkan pidato Jokowi tersebut, sebenarnya bukan tidak mengerti apa yang dimaksud Jokowi. Yakin seyakin-yakinnya, ada banyak kader Demokrat yang kebakaran jenggot setelah Jokowi berpidato. Buktinya? pasca Rapimnas, hubungan PDIP - Demokrat kembali memanas. Saling tuding setelah Papa Setnov 'bersenandung' megakorupsi e-KTP.

kabarjitu.com
kabarjitu.com
Dari semua perstiwa di atas, akhirnya mengerucut kepada sebuah kesimpulan, bahwa kecil kemungkinan Demokrat akan berkoalisi dengan PDIP. Dan, lebih kecil lagi kemungkinannya Jokowi akan memilih AHY untuk dijadikan pendamping pada Pilpres 2019 mendatang.

Lantas, bagaimana sikap Presiden Jokowi ketika menghadiri Rapimnas Partai Perindo? Ini benar-benar di luar dugaan. Tak disangka sikap Presiden Jokowi bisa sedemikian cairnya dan kerapkali mengundang gelak tawa saat berpidato.

Jika di Rapimnas Partai Demokrat Presiden Jokowi memuji cara berpakaian SBY dan AHY, di Rapimnas Perindo, Jokowi justru memuji kiprah dan kinerja Partai Perindo di kancah perpolitikan nasional. Partai baru, namun manuvernya begitu cepat, terstruktur dan massif.

Yang paling mengejutkan adalah ketika Presiden Jokowi memuji program andalan Partai Perindo, yakni Gerobak Perindo. Ia mengaku, acapkali berkunjung ke berbagai pelosok, ia seringkali melihat deretan gerobak warna merah biru bertuliskan Partai Perindo.

Padahal, banyak pihak yang memandang sebelah mata, nyinyir dan meremeh temehkan program Gerobak Perindo. Namun hal ini tidak berlaku bagi Jokowi. Ia justru berterima kasih kepada Hary Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum Partai Perindo, bahwa berkat Gerobak Perindo, ekonomi masyarakat menengah ke bawah di berbagai pelosok tanah air menjadi naik dan lebih baik. Bahkan, Jokowi juga menyadari dan memaklumi mengapa elektabilitas Perindo dari hari ke hari semakin menanjak. Hal itu terjadi, kata Jokowi, tak lain dan tak bukan berkat kesuksesan daripada program Gerobak Perindo.

Selain memuji kinerja Partai Perindo, Presiden Jokowi seringkali menampakkan keakrabannya dengan Hary Tanoe di depan para kader dan simpatisan Partai Perindo. Entah, hal itu disengaja atau tidak. Contoh ketika Jokowi memasuki ruangan gedung JCC, ia menghampiri Hary Tanoe dan berjalan berdampingan ke kursi di barisan depan. Menariknya, beredar foto keduanya masih sempat selfie.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun