Mohon tunggu...
Wah Yudi
Wah Yudi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Warga Indonesia yang saat ini tinggal diJakarta dan bekerja di Industri Periklanan.\r\n\r\nFans AC Milan era the dream team, tapi juga penggemar permainan cantik nan indah ala Tiki Taka dan Total Football. Jadi suka bingung, mules bin pening jika AC Milan ketemu Barca seperti 4x di LC 2012 atau Belanda vs Spanyol di PD 2010 :D Tapi klub Nottingham Forest yang paling saya suka, cinta lingkungan gitu kesannya Hahaha :D

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Saatnya Bayern Muenchen Juara

25 Mei 2013   19:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:02 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Malam ini stadion kebanggaan bangsa Inggris, Wembley akan mementaskan laga final Liga Champion Eropa 2012/13. Malam ini Wembley akan menjadi laga sekaligus pesta dua raksasa Jerman. Diatas kertas, Bayern Muenchen lebih diunggulkan dibanding Borussia Dortmund. Ada beberapa hal yang menjadi alasan yang juga saya amini, untuk memprediksi Muenchenlah yang akan menjadi juara UCL malam nanti, yaitu :
Faktor Tradisi

Sebagai kompetisi antar klub paling prestisius di Eropa dan Dunia, UCL tak pernah lepas dari tradisi yang menyertainya. Ada beberapa tradisi unik yang menyertai UCL, sejak berubah format ditahun 1992 hingga saat ini.

Tradisi pertama, tak ada klub yang mampu menjadi juara 2 kali berturut - turut hingga saat ini. Tradisi kedua, hanya final di Muenchen yang melahirkan juara baru, tradisi ini dimulai oleh Marseille dimusim 1992/1993, Dortmund 1996/1997 dan yang terbaru adalah Chelsea 2011/12. Selebihnya final dikota lain hanya menghasilkan juara diformat lama.

Tradisi ketiga yang sekaligus terkait nasib Bayern Muenchen adalah dalam beberapa musim terakhir, siapapun yang bisa menyingkirkan Barcelona dibabak semifinal maka dipastikan akan menjadi juara. Tradisi ini ditorehkan oleh Inter Milan dan Chelsea. Akankah Muenchen akan bisa meneruskan tradisi ini, final nanti malam akan menjadi pembuktiannya.
Motivasi dan Pembuktian

Setelah mendominasi ranah Jerman sekaligus mengangkangi Dortmund dikompetisi lokal, kenapa tidak sekalian UCL digunakan sebagai pembuktian bagi Muenchen bahwa merekalah yang terbaik sekaligus meraih ambisi mereka untuk meraih Treble Winner musim ini.

Motivasi kedua tentu terkait membayar kegagalan difinal sebelumnya. 2 kali gagal difinal tentu lebih dari cukup untuk Muenchen. Mereka tentunya tak akan mau gagal lagi untuk ketiga kalinya dalam 4 musim terakhir.
Faktor Teknis dan Suasana Klub

Musim ini Muenchen memang begitu digdaya di Jerman dan Eropa. Mereka mampu memenangkan Bundesliga dengan memecahkan rekor sebagai juara tercepat sekaligus menciptakan rekor amat sepektakuler disemifinal UCL, rekor 7 gol didua leg tanpa balas atas raksasa Spanyol, Barcelona yang dianggap sebagai klub terbaik dunia dalam beberapa musim terakhir.

Suasana internal Muenchen musim ini juga bisa terbilang sangat harmonis. Sebagai tim bertabur bintang sehingga menyandang gelar Hollywood FC tentu tak mudah menekan ego para maestro sepakbola saat ini, tapi Muenchen bisa membuktikan mereka sebagai tim yang solid dan padu.

Faktor teknis juga sangat berperan malam ini. Jika Muenchen bisa full team di Final, Dortmund justru tak bisa menurunkan Gotze yang sangat besar perannya bagi Dortmund. Melihat faktor teknis dan non teknis tersebut, maka tak berlebihan rasanya jika Muenchen lebih dijagokan akan memenangi UCL musim ini.
Kado Pisah - Sambut Pemain dan Manajer

Final UCL musim ini juga akan sangat istimewa bagi para pemain Muenchen terkait pergantian manajer mereka musim depan dari tangan Heynckes ke Guardiola.

Pensiunnya Heynckes dan kedatangan Guardiola akan bermakna ganda bagi para pemain Muenchen. Mereka tentu ingin memberikan kado perpisahan paling berkesan bagi Heynckes sekaligus memberikan ucapan selamat datang dan pembuktian bagi Guardiola bahwa mereka layak menjadi bagian skuad Muenchen musim depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun