Mohon tunggu...
WAHYU TRISNO AJI
WAHYU TRISNO AJI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat datang. Dalam pemikiran sebebas mungkin dalam ruang prespektif bahasa. Yang dimana sejalan dengan rasio dan empirik yang kritik. Mari berkontribusi untuk mengkonstruksi paradigma berfikir menjadi lebih ambivelensi terhadap kehidupan yang penuh jawaban yang bercabang

Selalu sehat para kaum berfikir

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Indomie: Kampanye Jalur Kenyang

14 Maret 2023   06:21 Diperbarui: 14 Maret 2023   09:11 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : indomie.co.id

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang mengedepankan rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Demokrasi bagai sebuah hamba dari rakyat, bagi rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Berbicara mengenai demokrasi, maka salah satu yang menjadi topik pembicaraan pentingnya ialah pemilu atau bisa disebut sebagai pemilihan umum. Pemilihan adalah proses formal pengambilan keputusan kelompok di mana anggota masyarakat yang memenuhi persyaratan memilih seseorang untuk memegang jabatan Administrasi publik. 

Pemilihan Umum bertujuan untuk memilih wakil rakyat untuk duduk di dalam lembaga permusyawaratan/perwakilan rakyat, membentuk pemerintahan, melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan, dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemilu merupakan anak kandung yang keluar dari rahim Demokrasi, dimana kelahiran pemilu menandakan bahwa seorang jika ingin memimpin,maka mereka akan dipilih oleh rakyat melalui prosedur pemilihan. 

Pemilu atau kepanjangan dari pemilihan umum merupakan sarana pelaksanaan dalam pemilihan pemimpin yang dikehendaki oleh rakyat berdasarkan undang-undang Dasar 1945. Dalam proses pemilihan, peran dari rakyat memegang kedaulatan tertinggi. Penentu yang bisa menjadi seorang pemimpin ditentukan oleh rakyat secara mutlak pemegang kedaulatan tertinggi diatas apapun. 

Melalui pemilu lah seorang calon pemimpin bisa melegitimasi dirinya menjadi seorang pemimpin yang sah di atas pengakuan hukum. Indonesia merupakan negara yang menggunakan pemilihan umum langsung sebagai proses pemilihan pemimpinnya. Baik itu pemimpin tingkat daerah seperti kepala desa, hingga tingkat pusat seperti presiden dan wakil presiden dipilih melalui pemilihan secara langsung melalui pemilu. 

PESTA DEMOKRASI DESA

Berbicara mengenai demokrasi tingkat desa dalam politik lokal. Maka lebih spesifikasi nya berbicara tentang pemilihan kepala desa sebagai pemimpin tingkat daerah. Kepala desa merupakan pejabat daerah yang memiliki tugas, wewenang, hak, dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga daerah nya dan melaksanakan tugas pemerintah. Seorang kepala desa di pilih oleh masyarakat nya melalui pilkada (pemilihan kepala daerah). Demokrasi tingkat desa memperlihatkan bahwa desa mampu mencetak sendiri pemimpin yang diinginkan oleh banyak orang melalui pemilihan secara langsung. 

Masyarakat desa memahami bahwa penguasa yang pantas untuk menjadi pemimpin adalah mereka yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Selalu peduli ke masyarakat, responsif, cerdas, peka pada lingkungan dan masyarakat serta selalu mengedepankan kepentingan umum ketimbang dirinya. 

Memilih pemimpin tingkat desa memberikan satu cerminan khusus bahwa masyarakat desa memerlukan pemimpin yang berasal dari golongan mereka. Demokrasi menekankan dari,oleh dan untuk rakyat sendiri. Sehingga pemimpin dalam tingkatan desa pun harus di cetak dan berasal dari masyarakat desa. Sesuai dengan prinsip desentralisasi bahwasanya daerah hanya dimengerti oleh pemimpin daerah. Hal demikian sama, masyarakat desa bisa makmur jika pemimpin berasal dari kalangan mereka pula. 

Pesta pilkada seperti pemilihan kepala desa merupakan bentuk pesta demokrasi yang menarik. Sebab, desa sendiri bisa menghasilkan pemimpin dari keinginan banyak orang, pun itu dilaksanakan sesuai dengan prosedur hukum dalam ketetapan undang-undang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun