Mohon tunggu...
Wahyu Adji Aprianto
Wahyu Adji Aprianto Mohon Tunggu... Editor - Semakin Didepan

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka jurusan Teknik Informatika. Jangan Menunggu Kaya Untuk Berbagi Sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

26 Januari 2021   23:04 Diperbarui: 2 Februari 2023   13:26 1858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peduli sesama untuk keluarga Dhuafa

Muhamad Adil Hakim,Wahyu Adji Aprianto ,Fakhri Muhammad Isham

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Masalah ekonomi melekat di Indonesia. Minimnya perhatian dari pemerintah menyebabkan banyak orang (yaitu masyarakat kurang mampu) terabaikan dan kurang terwakili, menyebabkan kehidupan mereka benar-benar tercerabut dari ekonomi, kebutuhan sehari-hari bahkan pendidikan.

Untuk mempertahankan hidup dan keluarganya, keluarga miskin harus memutar otak untuk bertahan hidup, yaitu dengan berjualan atau bekerja  untuk mendapatkan uang yang mereka butuhkan dan biaya sekolah anak-anaknya.

Untuk itulah, Muhammadiyah mengeliminasi keadaan tersebut di sini dengan melaksanakan Rencana Pemberdayaan Dhuafa, yang merupakan salah satu rencana dakwah lapangan Muhammadiyah untuk membantu melalui penggalangan dana kemudian menyalurkan bantuan, meringankan keadaan ekonominya. Program tersebut berdampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang kurang mampu.

Poster Fundraising 1|dokpri
Poster Fundraising 1|dokpri

Masalah ekonomi melekat di Indonesia. Minimnya perhatian dari pemerintah menyebabkan banyak orang (yaitu masyarakat kurang mampu) terabaikan dan kurang terwakili, menyebabkan kehidupan mereka benar-benar tercerabut dari ekonomi, kebutuhan sehari-hari bahkan pendidikan. Kaum dhuafa adalah sekelompok orang yang hidup dalam kemiskinan, penderitaan, kelemahan, ketidakberdayaan, penindasan dan kesakitan, semuanya mengalami semua ini.

Mereka adalah orang-orang miskin di sana, dan mereka menghadapi banyak kesulitan, seperti menyediakan dana untuk anak-anak yang bersekolah, dan karena kondisi ekonomi keluarga yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan atau kebutuhan pokok sehari-hari. Sebagian kebutuhan mereka dapat dipenuhi dengan menjualnya, dan penghasilan yang diperoleh dari penjualan tersebut akan dialihkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan dijual kembali.

Di Muhammadiyah, pemberdayaan masyarakat Kaum dhuafa sangat penting. Oleh karena itu, sudah sepantasnya membela kepentingan kaum dhuafa, sebagai Kaum Nabi Muhammad SAW dan memperjuangkan hak atas kehidupan yang layak. Dengan bantuan program pemberdayaan keluarga dhuafa, setidaknya kita dapat mengurangi beban keluarga dhuafa dengan menyediakan apa yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Untuk membantu meringankan beban pada kaum dhuafa, diwudjudkan nya dengan program dakwah lapangan yaitu Pemberdayaan Kaum Dhuafa yang diusulkan oleh Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka,  dan kami akan membatu keluarga dhuafa yang berada tidak jauh dari Fakultas Teknik .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun