Penelitian ini berlatar belakang bahwa keterampilan berkomunikasi siswa cenderung rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bimbingan kelompok dan menggambarkan besarnya bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi pada siswa. Berpijak dari permasalahan tersebut, maka peneliti berasumsi bahwa penggunaan teknik problem solving melalui layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi pada siswa kelas X IPS 2 SMA Negeri 15 Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2019/2020. Dengan demikian untuk meningkatkan keterampilan berkomunikasi melalui layanan bimbingan kelompok perlu menerapkan teknik problem solving.Â
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X IPS 2 SMA Negeri 15 Semarang Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 35 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik angket (kuesioner) dan observasi untuk mendapatkan data siswa selama penelitian siklus I dan siklus II berlangsung.Teknik analisis data yang dipergunakan adalah teknik kualitatif dengan analisis elaborasi yakni setiap tahap datanya dirangkai sedemikian rupa sebelum dirangkai dengan tahap lainnya.Â
Peneliti juga melakukan tindakan perbaikan layanan bimbingan kelompok, dimulai melaksanakan (action) perbaikan setahap demi setahap secara berurutan dengan di setiap tahap datanya dirangkai sedemikian rupa sebelum dirangkai dengan tahap lainnya. Hasil penelitian pada siklus 1 dan 2 menunjukkan bahwa melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi pada siswa. Perolehan angka pada siklus 1 dan 2 terjadi peningkatan dari 25 % menjadi 33,33%. Dari hasil observasi pada siklus 1 dan 2 terdapat peningkatan, yakni dari 290 naik menjadi 350 atau dari rata-rata 29,00 (29,00 %) naik menjadi rata-rata 35,00 (35,00 %).