Business Process Reengineering-BPR (Proses Rekayasa Bisnis)
Memperbaiki secara terus-menerus proses bisnis sangatalah penting apabila perusahaan ingin bersaing di pasar. Perusahaan terus "dipaksa" untuk memperbaiki proses bisnisnya karena pelanggan yang juga terus menuntut barang, jasa, dan layanan yang lebih baik. Kemajuan teknologi dan persaingan global yang semakin ketat juga membuat perusahaan harus melakukan perbaikan proses bisnis secara cepat. Â Suatu perusahaan dapat melangsungkan kehidupannya dan dapat bersaing dalam tiga bidang berikut :
1.Biaya-Produktivitas
2.Mutu-Layanan
3.Kecepatan-Fleksibilitas
Dalam perkembangannya, proses pekerjan menjadi semakin kompleks karena adanya tuntutan terus-menerus dari pelanggan mengenai kecepatan, fleksibilitas, mutu, dan tanggapan yang cepat (quick response).
Langkah-Langkah Dasar Reengineering
a. Â Â Memposisikan diri untuk sikap dengan perubahan (Position of Change)
Memposisikan perusahaan dan menentukan alasan mengapa perusahaan itu harus berubah. Kembangkan fokus perubahan dan mobilisasi sumber daya untuk implementasi.
b. Â Â Melakukan diagnosis mengenai proses sekarang (Diagnose the existing process)
Ketahui proses yang sudah ada itu seperti apa dan mengapa serta bagaimana proses yang sekarangberjalan, kaitkan dengan keinginan pelanggan untuk menjadi lanasan bagi proses yang baru
c. Â Â Mendesain kembali proses bisnis (Redesign the process)
Mengorganisasikan dan melaksanakan proses untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan pelanggan, meminta saran dari para pejabat untuk mendorong perbaikan proses bisnis yang baru
d. Â Â Transisi menuju desain proses bisnis yang baru (Transition to the new design)
Kembangkan strategi dan perencanaan bisnis untuk mengubah menuju visi yang sudah ditentukan. Tes proses baru untuk menunjukkan kinerjanya serta menimbulkan antusiasme dan jangan lupa untuk mengelola perubahan-perubahan yang terjadi pada semua tingkat
Siapa-Siapa yang Terlibat dalam BPR
Dukungan manajemen puncak
Pembentuk opini dan penyebar pengaruh, dimana dapat membantu membentuk opini seluruh perusahaan untuk mendukung implementasi reemgineering yang juga mampu berkomunikasi dengan karyawan karena dukungan dari seluruh karyawan sangat penting
Tim strategis dan pengarah, yang bertugas mengarahkan secara strategis proses ini, membantu proses perubahan dan komunikasi dan memecahkan persoalan yang timbul selama proses ini
Tim reengineering czar  yang lebih bergerak taktis, melakukan koordinasi dari sejumlah tim dan proyek dan merupakan contac person dengan koncultan dari luar
Hasil yang Diharapkan dari BPR
Perbaikan proses bisnis
Pengurangan biaya secara drastis
Kecepatan, mutu,dan jasa dapat ditingkatkan
Contoh Reengineering pada Beberapa Perusahaan