Mohon tunggu...
Wahsari Ari
Wahsari Ari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester 6

ingin berbagi dan terus bertumbuh

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021 Bidang Pendidikan: Pandemi Menghambat Aktivitas Belajar Mengajar di Sekolah?

29 Juli 2021   16:20 Diperbarui: 29 Juli 2021   17:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Munculnya wabah baru yang mematikan CORONA Virus atau yang kita kenal dengan sebutan COVID-19 menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia bahkan dunia. hal ini menyebabkan seluruh dunia mengalami masa sulit. Dengan penyebaranya yang begitu cepat dan penularanya yang mudah virus ini menyebar dan sulit untuk dikendalikan.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani virus ini seperti menjalankan protocol kesehatan, mejalani pola hidup sehat, isolasi mandiri, dll.

Para ahli terus mengembangkan riset mereka untuk menemukan vaksin yang efektif untuk memberantas virus ini. Beberapa vaksin pun berhasil ditemukan seperti Sinovac, AstraZeneca, dan banyak vaksin lainnya, namun dari sekian banyaknya vaksin yang telah berhasil diciptakan sampai saat ini belum ada vaksin yang bisa seratus persen membunuh virus tersebut.

Para tenaga medis dibuat kewalahan dengan menyebarnya COVID-19 akibat penyebarannya yang begitu cepat dan banyak merenggut korban jiwa. Maka dari itu para pemimpin dunia menggunakan berbagai siaasat dan mengeluarkan kebijakan guna mengurangi penyebaran COVID-19, seperti menerapkan system lockdown atau karantina wilayah, menerapkan pembatasan aktivitas, memperketat protocol kesehatan, dll. Tak terkecuali pemerintah Indonesia juga mengeluarkan berbagai kebijakan yang akhirnya membuat perubahan dalam berbagai sector salah satunya adalah sekolah.

Dibidang pendidikan juga terdampak sangat besar , sebab demi menghentikan penyebaran corona ini semua siswa dan gurunya belajar dari rumah, yang mendadak dilakukan tanpa persiapan sama sekali. 

Ketidak siapan semua unsur dalam pendidikan menjadi kendala yang besar juga, adanya perubahan cara belajar mengajar dari tatap muka atau luring (luar jaringan) menjadi daring (dalam jaringan) membutuhkan kesiapan dari semua unsur, dimulai dari pemerintah, sekolah, guru, siswa dan orang tua, diakui memang pemerintah melonggarkan sistem penilaian pendidikan disesuaikan dengan keadaan darurat asalkan pembelajaran tetap dapat berlangsung tanpa harus di bebani dengan pencapaian kompetensi. Sehingga banyak para guru menggunakan dari dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Pandemi tidak menjadi alasan tidak berjalannya kegiatan belejar mengajar, pembelajaran tetap dilaksanakan walaupun teknisnya menjadi berbeda. Para tenaga pengajar atau guru dintuntut harus lebih kreatif untuk tetap memberikan pembelajaran pada siswa. Berbagai mediapun digunakan oleh guru untuk memberikan pengajaran dari mulai menggunakan aplikasi whatsapp, zoom meeting, google meet, dll.

Timbul kesulitan sarana prasarana setelah PJJ di berlakukan, pembelajaran daring harus memiliki sarana yang memadai, banyak yang memiliki telpon tetapi tidak support internet atau aplikasi aplikasi yang diperlukan sehingga baik sekolah, guru dan sisiwa memerlukan sarana dan prasarana yang benar benar support. Sedangkan kenyataannya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja sangat sulit dipenuhi dalam situasi seperti saat ini.
Kebutuhan jaringan internet, banyak sekolah, guru dan sisiwa yang sulit mendapatkan jaringan internet yang stabil bahkan ada yang masih belum terjangkau oleh jaringan tersebut, letak geografis tempat tinggal guru dan siswa berada pada posisi yang susah mendapatkan jaringan internet walaupun ada, sering tidak stabail sehingga menjadi kendala yang tidak bisa dipisahkan dari pembelajaran model daring yang kini banyak di pilih oleh sekolah sekolah.

Blended learning atau metode belajar campuran daring luring menjadi pilihan beberapa sekolah yang di daerahnya rendah kasus COVID, dengan diterapkannya blended learning diharapkan siswa dapat belajar lebih optimal dan tetap dapat bersosialisasi dengan temannya walaupun harus menerapkan protocol kesehatan yang cukup ketat.

Dengan kemajuan teknologi dan perkembangan berbagai media pembelajaran KBM tetap bisa terlaksana walaupun terkadang ditemui beberapa hambatan. Diharapkan kedepannya pemerintah bisa memberikan solusi terkait hambatan-hambatan yang muncul dan pandemi segera usai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun