Mohon tunggu...
Wahidin Halim
Wahidin Halim Mohon Tunggu... -

H. Wahidin Halim, lahir pada tanggal 14 Agustus 1954 di Kampung Pinang Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Sebuah tempat yang jauh dari hikuk pikuk keramaian Kota. Dia adalah putra ketiga dari sembilan bersaudara. Putera pasangan H. Djiran Bahjuri dan Siti Rohana ini, bersama saudara lainnya, dibesarkan di lingkungan yang terbilang sederhana. Ayahnya berprofesi sebagai guru SD di Poris Plawad sedangkan ibunya tidak lebih dari seorang ibu rumah tangga biasa. Tahun 1978 di tengah perjalanan masa mudanya, ia didaulat oleh warga desanya (Pinang) untuk ikut pencalonan Kepala Desa. Dan tak disangka , ia terpilih menjadi Kepala Desa. Jadilah Wahidin muda seorang kepala desa termuda dan berstatus bujangan serta warga pribumi pertama yang berpendidikan sarjana di Tangerang. Dari sinilah ia memulai karirnya dan sekaligus mengenal makna “mengabdi” yang sesungguhnya. Tiga tahun kemudian, sesuai dengan Undang-Undang No. 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Kelurahan telah mengantarkannya menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dan saat itulah karirnya sebagai PNS dimulai dengan obsesi dan tekadnya yang kuat untuk mengabdi kepada masyarakat adalah menjadi pilihan utamanya, hingga ia tertuntut dan tertantang untuk berbuat lebih banyak lagi bagi masyarakat luas. Kemampuan intelektual, integritas moral, serta kepiawaian berkomunikasi dengan berbagai kalangan telah menjadikannya sebagai salah seorang birokrat yang sangat “diperhitungkan” oleh berbagai elemen masyarakat di Tangerang, termasuk ormas-ormas besar. Karir : 1. Kepala Desa Pinang (1-1-1981) 2. Kasubdin Pajak Kotif Tangerang (11-4-1988) 3. Sekretaris Kotif (12-11-1988) 4. Pejabat yang melaksanakan tugas Walikota 5. Kabag Pembangunan (6-4-1991) 6. Camat Tigaraksa (7-8-1993) 7. Camat Ciputat (7-8-1993) 8. Kepala Dinas Kebersihan (6-8-1997) 9. Asisten Tata Prasaran (30-9-1998) 10. Sekda Kota Tangerang (11-9-2002) 11. Walikota Tangerang (14-11-2003)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

WH Dapat Award Lingkungan dari Presiden

14 Juli 2011   02:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:41 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terbaik se-Indonesia dalam Penyusun Status Lingkungan Hidup Daerah 2010

Kinerja Pemerintah Kota Tangerang kembali mendapat apresiasi. Kemarin (7/6), Walikota Tangerang Wahidin Halim menerima award dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas prestasi menyusun status lingkungan hidup daerah 2010 terbaik se-Indonesia. Penghargaan ini merupakan yang kali kedua.

Walikota Wahidin mengungkapkan, dengan diraihnya penghargaan ini, menunjukkan bahwa Kota Tangerang benar-benar concern dan tak main-main dalam hal pengelolaan kebersihan dan lingkungan hidup, serta selalu mengajak masyarakat terlibat di dalamnya. “Penghargaan ini kami dedikasikan untuk masyarakat Kota Tangerang, karena atas partisipasi aktif masyarakat Piala ini bisa diraih,” ujar Walikota saat menerima award terbaik SLHD se-Indonesia di Istana Negara Republik Indonesia, Selasa (07/06).

Seperti diketahui, Pemkot Tangerang telah menggulirkan program-program popular terkait masalah lingkungan, diantaranya Kampung Hijau, Green Building, Forum Kota Tangerang Sehat, gerakan Go Green, Gerakan Langit Biru. Dengan adanya program-program tersebut, sarana pendukung kegiatan itu pun turut difasilitasi guna mempermudah dalam pelaksanaannya. Ini merupakan bukti seriusnya Pemkot Tangerang dalam pengelolaan lingkungan.

Lebih lanjut, Walikota menjelaskan diraihnya SLHD ini, karena Pemkot Tangerang telah memenuhi indikator yang telah ditentukan KLH, seperti pengelolaan lingkungan, baik yang berhubungan dengan infrastruktur atau pun kondisi alam. Dimana penilaian di mulai dari tingkat pencemaran, pembuangan limbah dan pengolahannya, penghijauan, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pengelolaan situ.”Yang jelas, hal yang berhubungan dengan lingkungan hidup, PemkotTangerang juaranya,” tegasnya.

Adapun sebelum penilaian, ada beberapa hal yang wajib untuk dilakukan Pemkot Tangerang. Dalam hal ini oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH), yaitu dengan membuat sebuah laporan perjalanan lingkungan hidup yang dikerjakan BPLH bersama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selama satu tahun berjalan yaitu tahun 2010, yang diajukan kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Banten dan akhirnya diteruskan kepada KLH RI.

MenurutWalikota, dalam laporan ini dijabarkan upaya Pemkot Tangerang dalam melakukan pengelolaan lingkungan hidup, baik laporan triwulan atau pun semesterannya, dan inilah yang dinilaioleh KLH. “Karena terstrukturnya laporan dengan baik dan realisasi dilapangan juga sesuai dengan laporan, maka Pemkot Tangerang berhasil meraih predikat SLHD terbaik se- Indonesia ini,” paparnya sambil menambahkan bahwa Pemkot Tangerang juga telah meraih penghargaan di bidang lingkungan lainnya seperti Adipura serta Adiwiyata yang diraih SMPN 13 Kota Tangerang sebagai juara tingkat nasional.

Walikota kembali menyampaikan, penghargaan demi penghargaan yang selalu diraih Kota Tangerang, tak lain sebagai hasil kerja keras dan solidnya kerjasama antar SKPD maupun masyarakat yang ada di Kota Tangerang. “Ini adalah keberhasilan Pemkot dan masyarakat Kota Tangerang, penghargaan ini merupakan sebuah semangat untuk lebih membangun kota akhlakul karimah lebih hijau, bersih sesuai dengan nilai-nilai agama. Peduli lingkungan, akan selalu tercermin dari masyarakat Kota Tangerang,” pungkasnya.

Kepala Bidang Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan Hidup Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang Dadang Basuki mengatakan, tahun 2008 lalu Pemkot Tangerang juga memperoleh penghargaan yang sama. Namun tahun 2009 tidak dapat karena tidak diusulkan pemerintah provinsi ke KLH.

Dadang menjelaskan, dari laporan status lingkungan hidup daerah (SLHD) tahun 2010 terdapat dua buku besar. Pertama adalah buku yang berisikan data-data dan yang kedua adalah buku analisis.”Data yang kita sajikan lengkap. Dengan analisisnya juga nyambung. Dengan begitu nilai kita tinggi,” kata Dadang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun