Mohon tunggu...
Wahadi Siamto
Wahadi Siamto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Dan Public Speaker

Aktif sebagai Dosen pada Universitas Pamulang sekaligus Praktisi Sumber Daya Manusia di salah satu Perusahaan Swasta dalam negri berfokus pada People Development program dan Training Management

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Perkuliahan Online: Peluang atau Hambatan bagi Mahasiswa yang Berstatus Karyawan?

3 Maret 2021   18:51 Diperbarui: 3 Maret 2021   19:16 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gbr-Ilustrasi / dokpri

Depok 03 Maret 2021, Pandemi Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh dunia termasuk juga negara kita Indonesia tercinta ini mengubah banyak sudut pandang proses aktivitas harian di beberapa aspek kehidupan salah satunya adalah dunia pendidikan. 

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan dengan metode daring (Online) merupakan salah satu mekanisme baru agar proses belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan meskipun tanpa tatap muka secara luring (offline). 

Metode pembelajaran daring yang saat ini terjadi dapat memberikan dampak yang berbeda-beda bagi semua pihak yang berkecimpung di dunia pendidikan, dampak itu bisa berupa sesuatu yang positif maupun negatif.

Merujuk pada kondisi di atas pada pelaksaan pembelajaran daring bagi Mahasiswa di sebuah perguruan tinggi dapat dipastikan akan mengalami dampak bagi setiap individu. Saat ini banyak perguruan tinggi di Indonesia memberikan program perkuliahan Executive yang biasanya sasarannya adalah individu berstatus karyawan.

"Yang menjadi pertanyaannya saat ini adalah apakah fenomena pembelajaran daring saat ini merupakan peluang atau hambatan bagi mahasiswa yang berstatus karyawan?"

Pada saat seseorang berstatus karyawan dan berniat untuk melanjutkan pendidikan, sudah dipastikan akan berusaha mengatur dan meluangkan waktu untuk hadir secara rutin dalam pelaksanaan perkuliahan. Waktu bekerja, jarak lokasi kerja dengan kampus terkadang menjadi kendala mereka untuk hadir secara luring (offline) di kampus. 

Jika menggunakan kendaraan umum dan roda 4 sebagai transportasi harian menuju kampus resiko macet dan terlambat lebih besar dan jika menggunakan kendaraan roda dua kondisi cuaca juga sangat menentukan kesiapan mahasiswa hadir tepat waktu di kelas saat proses pembelajaran. 

Tetapi hal diatas tidak berlaku jika orang yang bersangkutan memiliki lokasi kerja yang berdekatan dengan kampus, waktu kerja yang fleksibel, dan kemudahan akses untuk hadir ke kampus.

Berbeda dengan kondisi perkuliahan luring (offline) di atas, pembelajaran dengan metode daring saat ini yang mulai diterapkan dibanyak perguruan tinggi termasuk juga untuk program perkuliahan executive akan banyak memberikan kesempatan mahasiswa untuk dapat dengan mudah hadir dalam forum kelas daring tanpa harus repot - repot menuju ke kampus. 

Apalagi banyak konsep kelas daring yang disiapkan lebih fleksibel yang bisa diakses kapan saja dan periode pelaksanaannya lebih dari satu waktu baik harian, atau bahkan mingguan. Dengan demikian kemungkinan Mahasiswa untuk hadir dikelas dan tidak terlewat materi akan jauh lebih maksimal. 

Jadi jika seseorang pada pelaksanaan kelas luring sebelumnya sering terlambat dan ketinggalan materi perkuliahan, maka dengan fenomena pembelajaran daring ini bisa sangat terbantu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun