Mohon tunggu...
Wahadah Atika
Wahadah Atika Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Semoga bermanfaat!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Memahami Karakter Anak untuk Menumbuhkan Generasi Unggul

4 Desember 2020   14:50 Diperbarui: 4 Desember 2020   15:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak akan dinyatakan tumbuh sempurna jika memiliki perkembangan yang baik. Sehingga peran orangtua dalam pola asuh yang tepat kemudian lembaga pendidikan sebagai rumah kedua bagi perkembangan anak sangat lah penting. Setiap anak memiliki karakteristiknya masing-masing, sehingga pendidik harus memahaminya untuk memudahkan dalam menerapkan stimulus yang tepat bagi anak. Seorang anak pun memiiki tugas masing-masing dalam fase usia perkembangannya. Setiap fase anak harus berhasil dalam melewatinya agar mendapatkan perkembangan optimal, begitupun jika anak gagal dalam melewati fase tersebut maka akan terjadinya kesulitan dalam masa perkembangan. Sehingga pemantauan anak dilakukan sejak dari kandungan hingga dewasa, yang mana sesuai dengan proses tumbuh kembang anak. Proses pemantauan dilakuan agar anak tumbuh kembang secara optimal. Pemantauan yang baik akan dideteksi adanya suatu penyimpangan dini, sehingga tindakan koreksi akan menghasilkan pemuasan begitupun sebaliknya jika terjadi penyimpangan lanjut, maka koreksi kurang memuaskan.

Perkembangan anak akan berpengaruh ketika anak sudah dewasa. Secara tidak langsung pengalamn-pengalaman yang diperoleh anak akan tertanam pada diri mereka, sehingga orangtua dan pendidik harus mengerti karakteristik anak usia dini, agar perkembangan anak terpantau dengan baik. Berikut beberapa karakteristik-karakteristik perkembangan anak usia dini, antara lain:
1. Anak bersisifat unik, dimana anak berbeda satu sama lain. Dalam arti anak memiliki bawaan masing-masing, kapasitas, minat dan kehidupannya.
2. Anak berada pada masa golden age, yakni merupakan masa yang paling baik dalam belajar dan berkembang.
3. Egosentris, yang mana anak cenderung memahami dan melihat berdasarkan sudut pandang dan kepentingannya sendiri.
4. Anak cenderung aktif dan energik, dimana anak senang melakukan aktivitas. Selama tidurnya, anak akan pernah merasa lelah, tidak bosan, dan suka melakukan aktivitas baru.
5. Memiliki rasa ingin tahu, anak akan cenderung akan mempertanyakan, memperhatikan dan membicarakan suatu yang pernah dilihat dan didengar, terlebihnya pada hal baru yang diketahui.
6. Berjiwa petualang, anak senang dalam menjelajah, mempelajari, dan mencoba hal-hal baru atas dorongan keingintahuannya.
7. Spontan, yakni anak bersikap dan berbuat apa adanya tanpa ditutup-tutupi, dan merefleksikannya sesuai perasaan dan pikirannya
8. Fantasi, yaitu anak senang dalam hal imajinatif. Anak bukan hanya menyukai cerita yang disampaikan gurunya, namu juga senang bercerita pada temannya.
9. Mudah frustasi, anak akan mudah marah, menangis dan kecewa jika keinginannya tidak terpenuhi
10. Anak cenderung ceroboh, anak tidak akan mempertimbangkan bahaya atau tidaknya dalam melakukan sesuatu, jika ia menyukainya maka akan dilakukan tanpa memikirkan akibat yang akan terjadi.
11. Anak memiliki rentan perhatian pendek, dalam arti anak sulit berkonsentrasi, sehingga ia tidak bisa diam dan lebih suka hal yang menarik.

Dengan memahami karakteristik anak makan perkembangan anak pun akan berjalan secara optimal dengan stimulus yang tepat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun