Mohon tunggu...
Waahid Icsan Assidiq
Waahid Icsan Assidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fisip UHAMKA

Mahasiswa Fisip Universitas Prof DR.HAMKA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran Komunisasi Massa Dalam Menangkal Berita Hoax di Massa Pandemi Covid-19

21 Januari 2022   13:37 Diperbarui: 25 Januari 2022   11:55 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di penghujung tahun 2019 hingga awal tahun 2022 kita di serang oleh wabah penyakit yang melanda seluruh dunia, tidak hanya Indonesia, dunia juga terkena dampaknya yang mengakibatkan lumpuhnya perekonomian di beberapa negara dan kurangnya tatap muka. komunikasi tatap muka yang mengakibatkan banyak individu merasa stres. dan kecemasan berlebihan akibat penerapan social distancing. Tulisan ini bertujuan untuk mengelaborasi potensi komunikasi massa, khususnya komunikasi menggunakan media jaringan internet tertentu atau Computer Mediated Communication (CMC) dalam memenuhi kebutuhan interaksi sosial di masa krisis, yaitu pandemi COVID-19.

Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah proses penyebaran informasi oleh organisasi (surat kabar, film, atau televisi) dengan menggunakan teknologi media tertentu. Dengan perkembangan teknologi digital, jarak antara organisasi besar dan audiens yang besar semakin kecil. Kini, semua orang bisa terlibat dalam proses komunikasi massa, misalnya dengan konsep jurnalisme warga. Teknologi komunikasi telah mengubah cara pandang kita terhadap komunikasi secara umum seperti dialog, diseminasi, dan kombinasi keduanya.
Dari perspektif proses psikologis, salah satu pendekatan komunikasi massa adalah kombinasi interaksi tatap muka dan interpersonal dengan media. Bukti nyata dari fenomena ini adalah lahirnya teori kultivasi yang dikemukakan oleh George Gerbner. Teori kultivasi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya menjelaskan aspek-aspek proses psikologis ke dalam komunikasi.

Peran Komunikasi Massa dalam mengatasi hoax di tengah pandemi covid 19

Komunikasi massa memiliki sisi positif jika informasi yang disebarluaskan digunakan dengan baik. Misalnya, memberikan informasi tentang bahaya terpapar Covid-19, cara mengenali gejala Covid-19, cara menghindari terpapar Covid-19 dengan PHBS (Gaya Hidup Bersih dan Sehat), dan mampu mengetahui berapa banyak orang yang terkena dampak Covid-19 di daerahnya masing-masing. masing-masing. .

Informasi yang diberikan dapat membantu masyarakat untuk mengetahui lebih dini tentang wabah Covid-19. Selain itu, informasi yang dibagikan juga dapat membantu pemerintah untuk membuat data statistik persebaran orang yang positif Covid-19, sehingga masyarakat sekitar yang tinggal di sana dapat lebih berhati-hati. Sementara itu, media massa juga dapat membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi terkait wabah Covid-19 sehingga lebih cepat, akurat, dan terpercaya.

Media massa memiliki hal negatif jika informasi yang disebarluaskan tidak dimanfaatkan dengan baik. Misalnya, berita yang disebarluaskan oleh media massa adalah informasi yang bersifat hoaks (tidak benar), informasi yang disebarluaskan digunakan untuk menakut-nakuti masyarakat, informasi yang disebarluaskan menimbulkan kekhawatiran dan keresahan di antara sesama warga, dan informasi yang disebarluaskan berupaya membuat orang membuat penilaian tentang dirinya sendiri. . sendiri. orang dengan Covid-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun