Mohon tunggu...
HIMUN ZUHRI
HIMUN ZUHRI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis

Himun Zuhri seorang aktivis yang saat ini sebagai kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tutup Usia, Ini Biografi "Bang Bawai" Bacabup yang Jabat Sekda hingga Plh Bupati Merangin

27 November 2020   08:58 Diperbarui: 27 November 2020   09:27 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis saat wawancara (Alm) H Sibawaihi, S.Pd.ME Foto: Riki Saputra

Dan Ayah dari Indra Putra Dinata ini telah mengikuti diklat struktur selama menjadi PNS dimulai dari Sepada/Adum, Sepala/Adumla, Spama/Pimp III dan terakhir Sespa atau Spamen di Bandung pada tahun 2008 lalu.

Sosok kepemimpinan bang Bawai di Merangin ini teruji bahkan selain jabatan struktural di pemerintahan ia juga mengemban beberapa jabatan di organisasi non pemerintah. Seperti ketua PGRI, Dekopinda, ketua PC NU Merangin Ketua Kwarcab Pramuka Merangin dan lainnya.

Semasa perjalanan hidup beliau telah meraih 13 tanda jasa/penghargaan yang diawali dengan Karang Taruna Teladan Nasional oleh Mensos RI pada tahun 1988. Guru teladan provinsi, Deklarator LPM/LKMD, Pinkon P Terbaik Kemah Asean, Pinkon PON ke 16 Palembang, Executiv Award, Lencana Darma Bhakti Pramuka, Setya Lencana Karya 20 Tahun.

Setelah itu, penghargaan dari Mendiknas sebagai Citra Tokoh Budaya Nasional tahun 2007, Lencana Melati Pramuka dari Ka. Kwarnas Pramuka, dan pada 2008 meraih penghargaan Tokoh Peduli Pendidikan, Panca Warsa IV dan Setia Lencana Karya Satya 30 Tahun dari presiden RI pada tahun 2011.

Sosok humoris ini tutup usia pada umur 60 tahun dan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Pergaulan beliau luas namanya besar dan begitu tenar di semua kalangan karena beliau dikenal humanis dengan khas kelakarnya namun beliau diakui baik, berani dan tegas.

Berapa bulan lalu, sebelum memasuki masa kampanye Pilkada 2020 beliau sempat menelpon saya bahkan lebih setengah jam, di samping mendengarkan curhatan beliau tentang lika liku perjalanan karirnya, ia mengisyaratkan rindu diskusi pasca pensiun ini.

Sempat penulis menanyakan aktifitas beliau sehari-hari sejak pensiun dan ia jelaskan lagi fokus bangun sekolah di Tabir dan perpustakaan di Batang Masumai. Penulis merasa cukup dekat dengan beliau disaat menjabat bahkan tetap berkomunikasi pasca lepas dari jabatan.

Setelah panjang lebar bercerita, dan beliau menawarkan saya untuk menuliskan tentang sikap politiknya pada Pilkada Gubernur Jambi 2020 ini. Namun dengan berat hati saya menolaknya karena saya jelaskan sedang "puasa" panjang menulis soal politik karena saya diamanahkan sebagai penyelenggara.

Dan beliau memakluminya dan mengucapkan selamat menjalankan tugas, ternyata itu adalah komunikasi terkahir saya dengan beliau. Selama ia sakit dan dirawat saya sering menanyakan kondisi beliau kepada ajudannya.

Selamat jalan Bang Bawai namamu tetap terkenang, Abang orang baik. Semoga Husnul Khotimah, Amiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun