Mohon tunggu...
HIMUN ZUHRI
HIMUN ZUHRI Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis dan Penulis

Himun Zuhri seorang aktivis yang saat ini sebagai kuli tinta

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Suara Jawa" Laris Manis, yang Beruntung?

12 Desember 2017   00:02 Diperbarui: 13 Desember 2017   00:26 2236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kiri :Sujarmin, Mashuri dan Khafid Moein

MERANGIN - Secara berbondong-bondong calon bupati pada Pilkada Merangin Rabu, 27 Juni 2018 mendatang merangkul calon wakil dari tokoh Jawa, bahkan tak hanya satu, namun dilakukan ketiga calon yaitu Ahmad Fauzi Ansori, Al Haris dan Nalim.

Sebelumnya perlu penulis sampaikan ulasan ini tidak bermaksud untuk mempertajam perbedaan, tapi hanya pemetaan politik Pilkada secara simple dengan data alakadar, kita beri penyamaan persepsi "Suara Jawa" yang di maksud adalah suara warga Merangin dari etnis Jawa

Tentu, semua calon bupati mempunyai harapan sama, pilihan sosok wakil dapat mendongrak suara pada saat pencoblosan. Emang berapa sih potensi suara Jawa ?. sehingga para cabup pada 'kepincut' semua dengan tokoh etnis yang terkenal santun ini.

So secara pasti saya fikir tak satupun mampu menghitung berapa jumlah sesungguhnya, disamping itu kategori yang dikatakan suara Jawa itu seperti apa, apakah warga Jawa yang ikut program Transmigrasi atau semua warga yang berasal dari Jawa non transmigrasi dan telah resmi ber-KTP Merangin?.

Secara sederhana saya coba petakan suara Jawamelalui pendekatan jumlah mata pilih Pemilihan Gubernur Jambi tahun 2015 lalu, berdasarkan jumlah desa eks trans dan desa mayoritas warganya dari etnis Jawa non trans seperti di kecamatan Margo Tabir. Adapun untuk Jumlah desa/kelurahan di Merangin sebanyak 215 desa/kelurahan.

Suara Jawa tersebar paling banyak di kawasan Tabir Raya atau daerah pemilihan II yang memiliki Delapan kecamatan dan Lima kecamatan mayoritas warganya berasal dari etnis Jawa seperti Tabir Selatan, Tabir Timur, Tabir Lintas, Tabir Ilir, Margo Tabir dengan total 23 desa dengan jumlah 46.177 mata pilih.

Kedua tersebar di wilayah Pamenang atau daerah pemilihan III, terdiri dari Empat kecamatan dan mayoritas desa berpenduduk etnis Jawa, seperti Renah Pamenang 4 desa semua eks transmigrasi, Pamenang Selatan dua desa, Pamenang Barat Tiga desa, Pamenang 7 desa, dengan total 33.589 mata pilih.

Ketiga di wilayah Bangko dan Bangko Barat atau daerah pemilihan I terdapat Tiga desa eks transmigrasi dengan total 7.593 mata pilih, jumlah itu diluar warga Merangin dari etnis Jawa yang berada di kelurahan dalam kecamatan Bangko maupun desa/kelurahan lain diluar itu.

Keempat wilayah Luhak 16 atau Daerah Pemilihan IV. wilayah yang berpenduduk paling sedikit dari etnis jawa hanya ada satu desa eks trans dengan total 400 mata pilih.

Jika total jumlah mata pilih dari desa-desa yang diuraikan diatas tak kurang dari 87.769 mata pilih, tentu ini adalah jumlah yang tak sedikit dan dirasa wajar menjadi rebutan semua calon. sekali lagi ini bukanlah jumlah pasti suara jawa, dengan penjelasan di kawasan desa eks transmigrasi tentu juga ada dari berbagai etnis diluar Jawa begitupun dengan wilayah desa pribumi tak sedikit juga dari etnis Jawa namun tidak dihitung.

Lalu, Siapa yang paling berpeluang meraup lumbung suara ini? sebab ada tiga calon wakil bupati yang rebutan suara Jawa jika di persentase dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Merangin terakhir sebanyak 243.256 mata pilih maka suara Jawa sebesar 36 persen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun