Mohon tunggu...
Vinia Rizqi Primawati
Vinia Rizqi Primawati Mohon Tunggu...

A young lady..mencari saya yang lain yang bukan saya.\r\nSky admirer, simply, funny.\r\n \r\nSometimes, you don't have to think too much, just go where your heart takes you :) \r\n\r\nNEKAT boleh, tapi berTEKAD

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mudik

14 Juli 2013   10:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:34 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lamunnya terus menyeruak, hati dan perasaannya jadi tidak menantu. Tetiba ia ingin secepatnya tiba di rumah. Entah bagaimana caranya. Ia terlalu pandir untuk tak segera menjumpai ibunya  yang sering dikabarkan sakit-sakitan. Tetiba ia sadar bahwa mungkin selama ini dia telah melakukan kebodohan. Tak ada lagi sempuh pada ibunya, yang sudah terlalu banyak ia bebani.

Lelaki itu sudah tak sabar lagi. Baginya, ini adalah kereta terbagus yang pernah dinaikinya. Ini adalah kereta yang paling hebat yang mengantarkannya pulang. Pulang kembali ke peraduan, pada kasih sayang dan kerinduan yang akan terus ada di hati seorang ibu untuk anaknya.

Dalam hatinya, dia mantap dan bergumam dengan  lirih, “Saya pulang untuk ibu,”.

Bagimu jiwa-jiwa petualang yang hampir lupa pulang, pulanglah. Maybe your house is everywhere, but your home is where your heart in…. We`ll always be a little child.
yogyakarta_July 13rd,2013  3.10pm
Jika ada kesamaan ide,sudut pandang, sori2 ye, inspirasi ini datang waktu saya kemarin nglihat lelaki pakai ransel di stasiun. Dia lalu beli nasi bungkus dan kemudian lari2an naik ke gerbong kereta. :p

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun