Mohon tunggu...
Vorwata Lambert Montolalu
Vorwata Lambert Montolalu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UM

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengabdian Masyarakat: Membantu Penyaluran Bansos

7 Juni 2021   20:47 Diperbarui: 7 Juni 2021   21:33 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian di negara kita. Pandemi yang terus meningkat membuat nilai tukar rupiah anjlok dan pergerakan IHSG yang terjun bebas. 

Dampak lainnya adalah banyak perusahaan yang harus tutup untuk mencegah penularan di tengah masyarakat, banyak pabrik, toko dan UMKM yang juga tutup karena pandemi ini. Adapun upaya pemerintah dalam menjaga perekonomian mulai dari bantuan non-tunai berupa sembako, BLT, subsidi, hingga insentif telah di lakukan sejak pertengahan tahun 2020.

Bantuan pemerintah secara tunai yang dapat di akses secara mudah melalui bank-bank penyalur, maupun bantuan non-tunai yang disalurkan melalui daerah, belum juga diserap masyarakat secara cepat dan efisien. Banyak calon penerima yang belum tahu informasi mengenai bantuan yang disediakan pemerintah. Untuk itu diperlukan penyebaran informasi yang tepat, hal ini dijadikan penulis untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat memalui pengecekan dan penyelarasan data dengan calon penerima bantuan.

Penyaluran bantuan sembako yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui pemerintah daerah sering mengalami permasalahan, diantaranya kurang sosialisasi. Sosialisasi melalui media massa elektronik maupun media daring dinilai belum efektif karena banyak penerima yang belum tahu pasti nilai dan lamanya program bantuan. Sebagai inisiatif, penulis meyebarkan informasi langsung dari rumah ke rumah dalam area RW/RT setempat.

Permasalahan lain adalah dalam verifikasi data dengan penerima yang masih dilakukan dengan cara manual. Calon penerima yang datang mengambil bantuan sembako harus dicek satu per satu membuat proses penyaluran lebih lambat, namun penerapan protokol kesehatan yang dijalalnkan membuat masyarakat untuk datang sesuai dengan waktu yang ditentukan sehingga proses penyaluran bansos dapat berjalan dengan aman.

Pembagian bantuan sembako dilakukan di rumah kepala lingkungan (ketua RW) pada tanggal 27 Mei 2020 di Kelurahan Paslaten Dua. Kegiatan pembagian tersebut sudah dilaksanakan sejak bulan Maret 2020, kegiatan berlangsung selama dua hari disetiap bulan. Dalam kegiatan terdapat berbagai kendala yang dialami penulis, mulai dari kesalahan data yang membuat penerima marah hingga para penerima bantuan yang datang secara beramai-ramai sehingga terjadi kerumunan. Adapun anggota masyarakat yang mempertanyakan mengapa mereka tidak masuk kedalam data penerima bantuan, hal itu juga menjadi tantangan sendiri bagi penulis dalam menjelaskan syarat-syarat dan kriteria yang harus dipenuhi agar menjadi penerima bantuan sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun