Tradisi adat pernikahan di kecamatan pondok aren kabupaten kota tanggerang selatan provinsi banten

Halo pembaca , disini saya khanza juliya akan menuliskan sebut artikel tentang tradisi pernikahan di kecamatan pondok aren kabupaten tangerang selatan provinsi banten silsilah keluarga saya Khanza juliya sebagi pembuat artikel ini saya akan menceritakan sedikit tentang silsilah keluarga saya ibu dan ayah saya sama-sama dari pondok aren kota tanggerang selatan nenek dari ayah dan ibu saya tinggal di kecamatan pondok aren masih ditempat yang sama

Oke selanjutnya saya mau menceritakan makanan khas betawi yaitu kerak telur , soto betawi , nasi uduk betawi , semur jengkol , ketupat , roti buaya , dan asinan betawi makanan khas betawi merupakan warisan budaya kuliner yang santan beragam makanan ini bukan hanya sekedar hidangan tetapi juga mencerminkan identitas kearifan lokal dan budaya masyarakat yang penuh keberagaman , nah pembaca simak baik baik yaa karna ada satu hal yang gak boleh ketinggalan yaitu rumah adat khas betawi yaitu rumah kebaya rumah yang berbentuk atap atapnya berbentuk menyerupai lipatan kebaya dari samping ada juga Rumah Gudang dan Rumah Joglo betawi lanjut selain ada rumah adat , betawi juga mempunyai baju adat betawi yaitu baju sadriah ( pria ) terdiri dari baju koko sederhana ( sadariah ) celana komprang ( longgar ) dan kain sarung di selempang kan di bahu dilengkapi dengan peci hitam , baju Demang ( pria ) ada juga kebaya Encim ( wanita ) kebaya tipis ( bahan brokat ) di hiasi kerudung atau sanggul.

Nah pembaca ada juga loh Tradisi adat khas Betawi yaitu Ondel-Ondel biasanya ditampilkan dalam arak arak , festival , dan hajatan ,Palang pintu Tradisi penyambutan pengantin pria dalam pernikahan Betawi , Roti buaya Roti yang berbentuk buaya yang selalu hadir dalam Pernikahan adat betawi , Lebaran betawi perayaan tahunan setelah idul fitri menampilkan kesenian betawi kuliner khas dan silaturahmi besar-besaran , Berziarah ke makan bersama keluarga , Ngidam / Tujuh bulan Tradisi yang dilakukan pada kehamilan tujuh bulan atau syukuran , dan yang telakhir perayaan Mapas Tradisi stelah seorang ibu melahirkan.