Mohon tunggu...
Vivi Fariska
Vivi Fariska Mohon Tunggu... Lainnya - Riska
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Vivi Ika fariska

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Fase Perkembangan Kemampuan kongnitif Anak

4 Oktober 2020   14:30 Diperbarui: 5 Oktober 2020   07:41 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kalian apa yang disebut kognitif? Kognitif merupakan proses yang terjadi secara internal pada pusat susunan saraf manusia ketika sedang berfikir. Kemampuan ini terjadi secara bertahap. 

Pada Masa Bayi

Begitu mereka lahir, bayi mulai belajar menggunakan indra mereka untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka. Kebanyakan bayi yang baru lahir dapat fokus dan mengikuti objek bergerak, membedakan nada dan volume suara, melihat semua warna dan membedakan warna dan kecerahannya, dan mulai mengantisipasi peristiwa, seperti mengisap saat melihat puting. Pada usia tiga bulan, bayi dapat mengenali wajah; meniru ekspresi wajah orang lain, seperti tersenyum dan mengerutkan kening; dan menanggapi suara yang familiar.

Pada usia enam bulan, bayi baru mulai memahami bagaimana dunia di sekitar mereka bekerja. Mereka meniru suara, menikmati mendengar suara mereka sendiri, mengenali orangtua, takut orang asing, membedakan antara benda hidup dan mati, dan jarak dasar pada ukuran objek. Mereka juga menyadari bahwa jika mereka menjatuhkan suatu objek, mereka dapat mengambilnya lagi. Pada usia empat hingga tujuh bulan, bayi dapat mengenali nama mereka.

Dengan sembilan bulan, bayi dapat meniru gerakan dan tindakan, bereksperimen dengan sifat fisik objek, memahami kata-kata sederhana seperti “tidak,” dan memahami bahwa objek masih ada bahkan ketika mereka tidak dapat melihatnya. Mereka juga mulai menguji tanggapan orangtua terhadap perilaku mereka, seperti melempar makanan ke lantai. Mereka mengingat reaksi dan menguji orangtua lagi untuk melihat apakah mereka mendapat reaksi yang sama.

Pada usia 12 bulan, bayi dapat mengikuti objek yang bergerak cepat; dapat mengucapkan dua hingga empat kata, termasuk “mama” dan “papa”; meniru suara binatang; mengaitkan nama dengan objek; mengembangkan keterikatan pada objek, seperti mainan atau selimut; dan mengalami kecemasan perpisahan ketika jauh dari orangtua mereka. Pada usia 18 bulan, bayi dapat memahami sekitar 10–50 kata; mengidentifikasi bagian-bagian tubuh; merasakan rasa kepemilikan dengan menggunakan kata “saya” dengan orang atau benda tertentu; dan dapat mengikuti petunjuk yang melibatkan dua tugas yang berbeda, seperti mengambil mainan dan memasukkannya ke dalam kotak.

 Pada usia 12 bulan, bayi dapat mengikuti objek yang bergerak cepat; dapat mengucapkan dua hingga empat kata, termasuk “mama” dan “papa”; meniru suara binatang; mengaitkan nama dengan objek; mengembangkan keterikatan pada objek, seperti mainan atau selimut; dan mengalami kecemasan perpisahan ketika jauh dari orangtua mereka. Pada usia 18 bulan, bayi dapat memahami sekitar 10–50 kata; mengidentifikasi bagian-bagian tubuh; merasakan rasa kepemilikan dengan menggunakan kata “saya” dengan orang atau benda tertentu; dan dapat mengikuti petunjuk yang melibatkan dua tugas yang berbeda, seperti mengambil mainan dan memasukkannya ke dalam kotak.

Pada Masa Balita

Antara 18 bulan hingga tiga tahun, balita telah mencapai tahap “sensorimotor” teori perkembangan kognitif Piaget yang melibatkan pemikiran yang belum sempurna. Misalnya, mereka memahami kelanggengan benda dan orang, secara visual mengikuti perpindahan objek, dan mulai menggunakan instrumen dan alat. Balita mulai berusaha untuk lebih mandiri, yang dapat menghadirkan tantangan bagi orangtua yang peduli akan keselamatan mereka. Mereka juga memahami disiplin dan perilaku apa yang pantas dan tidak pantas, dan mereka memahami konsep kata-kata seperti “tolong” dan “terima kasih.”

Anak usia dua tahun harus mampu memahami 100 hingga 150 kata dan mulai menambahkan sekitar sepuluh kata baru per hari. Balita juga memiliki pemahaman emosi yang lebih baik, seperti cinta, kepercayaan, dan rasa takut. Mereka mulai memahami beberapa aspek biasa dari kehidupan sehari-hari, seperti berbelanja makanan, memberi tahu waktu, dan dibacakan.

pada masa Preschool

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun