Informasi dapat dengan cepat diakses dan dibagikan ke seluruh dunia berkat jaringan internet yang berkembang. Dengan adanya internet dan perangkat mobile yang canggih, akses terhadap informasi tidak lagi terbatas pada tempat atau waktu tertentu. Orang dapat dengan mudah mengakses data, berita, pengetahuan, dan lainnya dimana pun. Contohnya, ketika seorang mahasiswa dapat tugas kuliah meresume sebuah buku, dirinya tak perlu membeli bukunya di toko buku karena dengan mengakses internet saja sudah bisa mendapatkan file buku yang diperlukan.
Â
- Munculnya inovasi baru berupa platform media sosial
Di era revolusi industri 4.0, media sosial telah menjadi aspek penting dalam kehidupan banyak orang. Manusia dapat menggunakan media sosial untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, bahkan orang asing di seluruh dunia. Media sosial juga berguna untuk menyebarkan pesan-pesan positif kepada khalayak yang cukup luas. Di beberapa media sosial terdapat blog, podcast, dan video streaming yang memungkinkan orang mengekspresikan diri dan mempresentasikan idenya dengan cara yang unik, inovatif, dan orisinal.
Â
Â
Dampak negatif perkembangan komunikasi pada teknologi digital di era revolusi industry 4.0
- Bergantung pada teknologi digital yang menyebabkan kecanduan dan mengganggu produktivitas
Era revolusi industri 4.0 mengakibatkan ketergantungan yang tinggi pada teknologi untuk komunikasi. Individu yang sangat bergantung pada perangkat digital dapat mengembangkan kecanduan yang mengganggu produktivitas. Kita dapat dengan mudah terganggu oleh notifikasi, pesan instan, dan media sosial, yang menghalangi kita untuk fokus dan memperhatikan aktivitas penting. Hal ini dapat memperlambat komunikasi yang efektif.
Â
- Ketidaksetaraannya akses untuk berkomunikasi
Terlepas dari kenyataan bahwa banyak orang memiliki akses mudah ke teknologi digital, tidak semua orang memilikinya. Kesenjangan akses teknologi antara individu dan komunitas dapat memperlebar kesenjangan sosial dan ekonomi. Orang yang tidak memiliki akses yang memadai ke teknologi digital berisiko terpinggirkan, juga tidak mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi dan berpatisipasi dalam dunia digital.
Â
- Informasi hoaks merajalelaÂ
Terkadang manusia sulit untuk membedakan antara informasi yang benar dan yang salah, hal itu disebabkan karena penyebaran informasi sangat cepat sehingga sulit untuk dipastikan kebenarannya. Terlebih dengan hadirnya media sosial, penyebaran informasi semakin mudah dan cepat diterima oleh audiens tanpa adanya kontrol yang ketat. Berapa bulan yang lalu terdapat isu bahwa Jusuf Kalla ditangkap akibat dugaan korupsi menara BTS. Awal mula hoaks ini muncul dari beredarnya sebuah video di Youtube dengan foto Jusuf Kalla sedang dikawal oleh sejumlah aparat yang dijadikan thumbnail. Namun, sampai saat ini tidak ada informasi tentang penangkapan Jusuf Kalla di media massa. Artinya, video Youtube yang diunggah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab adalah hoaks karena tidak adanya bukti yang kuat.