Memiliki website kini bukan lagi hal yang sulit. Dengan berbagai platform seperti WordPress, Joomla, atau bahkan website builder, siapa pun bisa membangun website untuk bisnis, personal branding, atau komunitas. Namun, yang sering terlupakan adalah aspek keamanan. Website yang tidak terawat akan lebih rentan terhadap serangan hacker, penyebaran malware, atau pencurian data penting.
Oleh karena itu, memahami trik merawat website aman adalah langkah wajib agar reputasi dan performa website tetap terjaga. Berikut panduan lengkapnya.
Selalu Perbarui CMS, Plugin, dan Tema
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemilik website adalah menunda pembaruan. Padahal, update yang dirilis oleh developer bukan hanya menambahkan fitur baru, tetapi juga memperbaiki celah keamanan.
Jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress, pastikan selalu mengupdate inti sistem, plugin, dan tema ke versi terbaru. Plugin atau tema yang sudah lama tidak diperbarui bahkan bisa menjadi pintu masuk serangan. Solusinya, aktifkan notifikasi update otomatis atau jadwalkan pengecekan mingguan agar website selalu aman.
Gunakan Password yang Kuat dan Unik
Password adalah lapisan pertahanan pertama sebuah website. Menggunakan password sederhana seperti "admin123" atau tanggal lahir sangat berisiko. Hacker bisa dengan mudah menebaknya melalui metode brute force.
Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, serta simbol unik untuk meningkatkan kekuatan password. Selain itu, jangan gunakan password yang sama untuk semua akun. Untuk mempermudah manajemen, Anda bisa memanfaatkan password manager agar tidak lupa.
Aktifkan SSL (Secure Socket Layer)
SSL adalah sertifikat keamanan yang membuat koneksi antara pengunjung dan server terenkripsi. Website dengan SSL biasanya memiliki tanda gembok di browser dan menggunakan protokol HTTPS.
Selain menjaga keamanan data, SSL juga berpengaruh terhadap SEO. Google mengutamakan website dengan SSL di hasil pencarian. Jadi, memasang SSL adalah investasi penting bagi website bisnis maupun personal. Banyak hosting sekarang sudah menyediakan SSL gratis, jadi tidak ada alasan untuk menundanya.
Pasang Firewall dan Sistem Keamanan
Firewall berfungsi sebagai benteng yang menyaring lalu lintas masuk ke website Anda. Dengan firewall aplikasi web (WAF), serangan seperti SQL Injection atau Cross-Site Scripting bisa diminimalisir.
Jika menggunakan WordPress, Anda bisa memasang plugin keamanan seperti Wordfence atau Sucuri. Beberapa layanan hosting premium bahkan sudah menyertakan proteksi tambahan terhadap serangan DDoS. Dengan sistem keamanan berlapis, potensi kebocoran data bisa ditekan secara signifikan.
Rutin Backup Data
Tidak ada sistem yang 100% aman. Bahkan website besar sekalipun bisa diretas. Oleh karena itu, backup adalah strategi pencegahan yang wajib dilakukan.