Mohon tunggu...
vitakamila
vitakamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Learn to rest not to quit :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diplomasi RI dengan Negara Mesir

23 September 2022   19:11 Diperbarui: 23 September 2022   19:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap pemerintahan suatu Negara tidak lepas dengan hubungan antar Negara. Hal tersebut dapat dilihat dari politik luar negeri suatu Negara sesuai dengan kepentingannya. 

Dalam melaksanakan hubungan antar Negara, seringkali dikaitkan dengan pandangan hidup bangsa, kepentingan nasional, sasaran, kebijaksanaan, kewajiban dan prinsip. 

Kebijaksanaan yang telah disusun dan keputusan yang diambil dalam bidang politik luar negeri ditentukan oleh Negara dan Negara sendiri didorong oleh kepentingan tertentu serta pandangan hidupnya. Apabila suatu Negara mendapatkan tantangan, maka hal tersebut telah mempengaruhi dalam penyusunan politik luar negeri suatu Negara.

Awal-awal kemerdekaan, arah kebijakan politik luar negeri dan diplomasi Indonesia lebih ditujukan untuk memperoleh pengakuan di dunia internasional atas penentangan segala macam penjajahan diatas dunia. 

Untuk mendapatkan pengakuan dari dunia internasional, maka pemerintah Indonesia membentuk politik luar negeri agar Indonesia diakui dan dapat diterima sebagai Negara merdeka dan telah berdaulat oleh masyarakat internasional. Pada awal kemerdekaan, Negara-negara arab seperti Mesir menyambut dengan baik hubungan diplomasi bangsa Indonesia yang ingin dijalankan oleh Negara Indonesia.

Di bawah pimpinan Presiden Soekarno, beliau mengirimkan seorang diplomat untuk melaksanakan hubungan diplomasi keluar negeri. Bertujuan untuk mencari dukungan kepada kepala Negara-negara lain agar dapat memabantu menaruh pengakuannya kepada Indonesia. 

Hal ini sesuai dengan apa yang dirumuskan dalam teori diplomasi yang erat dengan kepentingan nasional suatu Negara. Maka dari itu, Negara-negara Arab menjadi tujuan pertama dengan dikirimnya diplomat Indonesia. Pada tanggal 7 April 1946, Indonesia pertama kalinya mengirim delegasinya ke Negara Mesir. Negara Mesir memiliki arti yang penting bagi sejarah hubungan antara Indonesia dan Mesir, antara lain:

- Kedudukan Mesir dominan dalam kebijakan politik Negara-negara Arab dikarenakan basis dan pemegang liga Arab.

- Dukungan Negara Mesir terhadap kemerdekaan Indonesia telah terbentuk sejak sebelum proklamasi kemerdekaan.

Hubungan resmi antara Indonesia dengan Mesir terjadi pada tanggal 14 september 1923, ketika pemerintah Mesir memberikan surat izin resmi kepada mahasiswa Indonesia untuk mendirikan sebuah perhimpunan yang bergerak di bidang sosial dan politik. Diplomasi RI di Mesir berhasil menarik simpati Negara-negara Arab lainnya untuk mengakui kedaulatan RI. 

Akan tetapi, tidak sedikit juga faktor pendukung dan penghambat. Diantara faktor pendukung keberhasilan diplomasi RI adalah Liga Arab dibawah kepemimpinan Abdurrahman Azzam Pasya yang memilki tanggungjawab yang besar untuk menyatukan umat Islam. Adapun faktor penghambat adalah ketatnya pengawasan pihak Belanda melalui kedaulatan besarnya yang mendapat dukungan dari Sekutu yang memiliki wewenang di Negara-negara Arab setelah terjadi Perang Dunia II.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun