Mohon tunggu...
Vita Uslifatul Jannah
Vita Uslifatul Jannah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

TALK LESS DO MORE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Filsafat dari Berbagai Aspek

25 April 2021   13:22 Diperbarui: 25 April 2021   13:24 8799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Sebelum menjelajahi filsafat dan kajiannya, mari kita ketahui apa arti filsafat terlebih dahulu. Apa itu filsafat? Filsafat adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran dan Bahasa, atau singkatnya adalah kajian intelektual. Filsafat dikatakan sebagai mother of science, karena segala ilmu pengetahuan berinduk pada filsafat, dan segala pengetahuan yang didapat manusia adalah hasil pemikiran dari filsafat.

Dalam filsafat, ada 3 aspek kajian utama yaitu Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi.

  1. Ontologi/metafisika.

Ontology berasal dari Bahasa Yunani yaitu ontos yang berarti ilmu dan logos yang berarti ada. Ontology adalah ilmu yang membahas tentang hakikat hal-hal yang berupa realitas fisik maupun metafisik. Ada tiga teori dalam ontology, yaitu:

  • Idealisme: ada sesungguhnya berada di dunia ide, yg tampak nyata dalam alam indrawi hanyalah bayangan dr yang sesungguhnya. Tokohnya Berkeley, I. Kant, dan Hegel
  • Materialisme: menolak hal yang tak kelihatan. Tokohnya adalah Leukippos dan Demokritos, Hobbes, dan L.A.Feuerbach.
  • Dualisme: tipe fundamental substansi adalah materi (secara fisis) dan mental (tidak kelihatan secara fisis). Harus dibedakan dengan monisme dan pluralisme (teori tentang jumlah substansi).

Teologi metafisik, dikenal juga dengan theodicea, membahas kepercayaan pada Allah di tengah realitas kejahatan yang merajalela di dunia. Argumen teleologis: segala sesuatu ada tujuannya. Seluruh realitas tidak terjadi dengan sendirinya. Pengatur tujuan adalah Tuhan.

Contoh dari Ontologi yaitu orang tua, orang yang melahirkan, menafkahi dan mengasuh kita. Seberapa jauh orang tua bekerja/merantau, Ketika pulang tetaplah menjadi orang tua kita, tidak peduli dengan perubahan fisik maupun gaya. Yang jelas dia adalah orang tua kita, orang yang memiliki hubungan darah dan nasab dengan kita.

Contoh lainnya yaitu handphone/hp, tidak peduli dengan merek, ukuran atau warnanya yang berbeda, benda tersebut adalah handphone.

2. Epistemology

Epistemology berasal dari Bahasa Yunani episteme yang berarti pengetahuan dan logos yang berarti wacana.

Epistemologi mempelajari tentang hakikat dari pengetahuan, justifikasi, dan rasionalitas keyakinan. Cara kerja epistemology ialah dengan mempertanyakan sesuatu yang diyakini, sehingga terdapat objek kajiannya.

Ada 3 macam epistemology, yaitu:

  1. Epistemologi metafisis ialah gejala pengetahuan dengan bertitik tolak dari pengandaian matafisik yang tertentu.
  2. Epistemologi skeptis ialah strategi awal untuk meragukan sesuatu hal dengan maksud agar mencapai suatu kebenaran yang tidak dapat diragukan lagi.
  3. Epistemologi kritis ialah gejala pengetahuan yang bersumber dari asumsi, prosedur dan kesimpulan pemikiran akal sehat, kesimpulan pemikiran ilmiah sebagaimana yang kita temukan pada kehidupan, lalu kita coba tanggapi secara kritis.

Dalam epistemology, terdapat beberapa aliran diantaranya:

  • Rasionalisme

Sebuah aliran yang menyatakan kebenaran apabila segala sesuatu dapat dinalar oleh akal manusia.

  • Empirisme

Sebuah aliran yang menyatakan bahwa segala pengetahuan berasal dari pengalaman.

  • Kritisme

Merupakan aliran yang menjembatani aliran rasionalisme dan empirisme (menggabungkan kedua aliran)

  • Fenomenologi

Sebuah aliran yang mengkaji sesuatu yang sedang terjadi.

  • Postivisme

Sebuah aliran yang mencari kebenaran kejadian, pengetahuan dan pengalaman yang benar-benar terjadi.

Contoh epistemology dalam kehidupan sehari-hari yaitu meja. Bagaimana kita tau bahwa itu adalah meja? Apa yang membuktikan bahwa itu adalah meja? dengan adanya pertanyaan tersebut, kita dapat mengkajinya.

3. Aksiologi

Aksiologi berasal dari Bahasa Yunani axion yang berarti nilai dan logos yang berarti teori, maka aksiologi berarti teori tentang nilai. Bisa disimpulkan bahwa aksiologi adalah ilmu yang berkaitan dengan kegunaan, hakikat dan manfaat dari suatu ilmu pengetahuan.

Karakteristik dan jenis-jenis nilai aksiologi:

  • Karakteristik nilai
  • Nilai objektif dan nilai subjektif, nilai itu objektif jika ia tidak bergantung pada subjek atau kesadaran yang menilai, sebaiknya nilai itu subjektif jika eksistensinya, maknanya, dan validitasnya tergantung pada reaksi subjek yang melakukan penilaian, tanpa mempertimbangkan apakah ini bersifat psikis atau fisik.
  • Nilai Absolut, suatu nilai dikatakan absolut atau abadi, apabila nilai yang berlaku sekarang sudah berlaku sejak masa lampau dan akan berlaku serta abash sepanjang masa, serta akan berlaku bagi siapapun tanpa memperhatikan ras, maupun kelas sosial.
  • Jenis-jenis nilai
    • Etika, etika membahas tentang masalah-masalah moral
    • Estetika, estetika membahs tentang nilai keindahan.
    • Contoh aksiologi yaitu aksiologi memiliki ranah tentang etika dan estetika, apabila kita sudah mengetahui suatu ilmu pengetahuan kemudian mengkajinya dengan aksiologi, aksiologi ini yang akan membahas manfaat/tidak bermanfaatnya dari ilmu pengetahuan yang didapat. Seperti meja, meja berguna untuk belajar, menaruh barang, dll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun