Mohon tunggu...
Viska KholifatulUmmah
Viska KholifatulUmmah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Negeri Malang

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Keranjang Takatura oleh Mahasiswa KKN UM sebagai Solusi Praktis Mengolah Sampah Organik di Desa Badegan

22 Juli 2021   20:51 Diperbarui: 22 Juli 2021   22:13 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Badegan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo. Di desa ini mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pedagang, petani, pengrajin batu-bata dan genteng. Letak desa ini juga bisa dikatakan sangat strategis dan dekat dengan pusat Kecamatan Badegan sehingga akses ke desa ini sangat mudah dijangkau. 

Dengan posisi desa yang berada di pusat kecamatan, tentunya hal yang menjadi masalah adalah sampah. Kebanyakan sampah tersebut adalah sampah organik yang dihasilkan oleh limbah rumah tangga dan pasar. Dengan kondisi seperti itu tentunya sangatlah disayangkan apabila sampah-sampah tersebut hanya dibuang sia-sia dan tidak diolah dengan benar sehingga akan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.

Keranjang Takakura merupakan solusi praktis pengolah sampah organik yang dapat dibuat dengan mudah dan cara pengoperasian yang relatif sederhana. Keranjang Takakura merupakan media pengolah sampah organik yang dapat mengkonversi sampah organik menjadi pupuk kompos dengan prinsip kerja fermentasi. Komponen Keranjang Takakura terdiri dari keranjang plastik yang berlubang dengan bagian dalam dilapisi dengan kardus, arang sekam, kain hitam, dan pupuk kompos jadi.

Pelatihan Keranjang Takakura ini yang disosialisasikan oleh mahasiswa KKN UM bertujuan untuk mengurangi limbah sampah organik yang dihasilkan oleh sampah rumah tangga, pedagang sayur ataupun pedagang buah. Keranjang Takakura ini secara otomatis akan mengolah sampah-sampah organik didalamnya untuk dikonversi menjadi pupuk kompos sehingga sisa-sisa makanan dapat dimanfaatkan kembali dan tidak terbuang sia-sia.

Pelatihan dilaksanakan di Hari Minggu di Posko KKN UM Desa Badegan, dengan diikuti oleh anggota PKK Desa Badegan sebanyak 3 orang. Program kerja ini diangkat berdasarkan kondisi di Desa Badegan itu sendiri, yakni adanya pedagang sayur, pedagang buah, warung makan, usaha penggiling padi, dan tentunya ibu-ibu rumah tangga. 

Dari pekerjaan tersebut menghasilkan limbah yang dapat digunakan untuk membuat Keranjang Takakura dan limbah rumah tangga pun juga dapat diolah kembali menjadi pupuk kompos. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Keranjang Takakura yaitu keranjang baju yang memiliki lubang-lubang dan tutup, paranet, kain hitam, aram sekam, kardus, dan pupuk kompos jadi.

Proses pembuatan dilakukan dengan beberapa tahapan; (1) Langkah pertama adalah memotong kardus sesuai bentuk keranjang untuk melapisi bagian keranjang yang berlubang. Kardus berguna untuk melapisi keranjang bagian dlam supaya komponen-komponen tidak berceceran; (2) Langkah kedua adalah membuat bantalan dari aram sekam yang dibungkus dengan paranet. Bantalan ini dibuat untuk bagian paling bawah keranjang dan bagian paling atas keranjang. Bantalan digunakan untuk menyerap air yang dihasilkan dari olahan sampah dan juga menjaga suhu di dalam keranjang supaya tetap panas.

Berikut komponen-komponen di dalam Keranjang Takakura:

olah pribadi
olah pribadi

Jenis sampah yang dapat diolah di dalam Keranjang Takakura adalah sampah organik semi basah/kering yang sudah dipotong kecil-kecil supaya cepat dalam proses pembusukannya. Setiap kali membuang sampah pada keranjang harus diaduk-aduk agar tercampur dengan kompos yang sudah jadi. Hal ini akan empercepat proses pembusukan juga. Proses fermentasi sampah terjadi kurang lebih 3 hari. Setelah sampah sudah berubah menjadi pupuk, bisa diangkat dari keranjang dan diangin-anginkan di atas karung, dan apabila pupuk mengandung air atau teksturnya becek bisa dijemur dibawah sinar matahari sampai kering dan selanjutnya bisa diaplikasikan ditanaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun