Mohon tunggu...
Virly fabrila
Virly fabrila Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Ds. Bendosari Kec. Kademangan Kab. Blitar

Virly Fabrila, Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Ayo ke Desa Bendosari Blitar, Temui Jajanan Legendaris yang Enak

26 September 2020   16:33 Diperbarui: 26 September 2020   16:41 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbicara perihal makanan di Indonesia sepertinya tidak akan ada habisnya. Termasuk kuliner yang menjadi salah satu ciri khas dari suatu daerah.Dan sayangnya variasi-variasi yang beragam itu pada akhirnya membuat beberapa kuliner lainnya tenggelam. Bukan hanya hewan saja yang punah, namun makanan tradisional Indonesia ini juga terancam punah. Tidak semua pasar menjual, dan jika kalian ingin menikmati, kalian bisa menjumpainya di Kabupaten Blitar Selatan yaitu di Desa Bendosari.

 Jajan Pasar Ibu Sriwahyuni adalah produksi industri rumahan milik Ibu Sriwahyuni yang menjual  jajan pasar mulai dari Klepon, Kue Kacang, Opak Gambir dan Rempeyek. Usaha tersebut sudah dijalani Ibu Sriwahyuni sejak 2017 sampai sekarang. Tujuan pengolahan jajan pasar ini adalah sebagai inovasi produk jajan pasar tradisional yang punah dari kalangan masyarakat masa kini dan bisa menjadi makanan harian masyarakat.

Mengenai harga jajan pasar tersebut Ibu Sriwahyuni menggunakan penetapan harga tersegmentasi hal tersebut mengingat jangkauan wilayah pasar produk jajan pasar tersebut. Penetapan harga tersegmentasi tersebut juga dari faktor perbedaan  pelanggan yang membeli langsung kerumah atau dilain tempat, menagalami perbedaan harga.

Harga Jajan Pasar tersebut dibandroll dari Rp. 20.000 untuk penyalur  dan jual kembali oleh penyalur di kisaran harga Rp. 25.000- Rp. 30.000 tergantung dari jangkauan pasar produk tersebut, namun Ibu Sriwahyuni tidak melakukan perubahan harga meskipun permintaan pasar meningkat, seperti saat bulan puasa, lebaran ataupun akhir tahun biasanya permintaan sampai 500 bungkus, meningkat dua kali lipat dari permintaan harian yaitu sekitar 200 bungkus jajan pasar per harinya. Hal tersebut karena Ibu Sriwahyuni takut terjadi penurunan permintaan selanjutnya berhubung produksinya masih dalam skala kecil  " Yang Penting Usaha Jalan ".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun