Mohon tunggu...
Virda Azmin Nisa
Virda Azmin Nisa Mohon Tunggu... -

Fakultas Perikanan dan Kelautan universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mahasiswa Masa Kini Bukanlah Mahasiswa Sebenarnya

7 Desember 2017   16:08 Diperbarui: 7 Desember 2017   16:24 1189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.huffingtonpost.com

Oleh: Virda Azmin Nisa'

S1 - Budidaya Perairan

Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga

Menjadi mahasiswa memanglah hal yang menjadi impian setiap siswa yang tengah menduduki bangku kalas 3 SMA atau kelas XII. Berbagai tes ditempuh demi mendapatkan gelar mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri maupun swasta. Kebanyakan dari mereka tidak memikirkan apa hal yang akan mereka lakukan setelah nanti direrima di perguruan tinggi dan setelah lulus darinya. Kebanyakan dari mereka hanya memikirkan bagaimana mereka bisa lolos dan mendapat predikat mahasiswa dari perguruan tinggi favorit.

Tidak jarang pula dari mereka yang memilih perguruan tinggi dengan rangking tinggi berada di luar kota dan nekat menjadi anak perantau, tapi apa guna bila diterima di perguruan tinggi favorit namun hanya asal-asalan dan tanpa memiliki tujuan? Setinggi-tinggi apapun pendidikan seseorang pada akhirnya juga akan dikembalikan ke masyarakat. Sebenarnya perguruan tinggi favorit ataupun tidak bukanlah hal yang begitu penting, tinggal bagaimana kita mengatur tujuan kita dan cara kita berdinamika di dalamnya. 

Sekarang ini zaman dimana mereka para aktivis dianggap lebih terhormat dibandingkan mereka yang hanya diam di dalam kamar belajar untuk mengejar IPK cumlaude dengan alasan softskill sekarang ini lebih diperlukan dibanding dengan IPK yang tinggi. Namun diantara para aktivis tersebut yang katanya jago mengkritisi, banyak dari mereka yang memiliki akademik yang kurang baik. Keberhasilan seorang mahasiswa bukanlah dinilai dari seberapa banyak organisasi yang telah diikuti dan seberapa banyak orang yang telah dipimpinnya.

Kesuksesan dari seorang mahasiswa tidak dapat diraih hanya dengan nilai saja ataupun soft skill saja, kedua buah komponen tersebut akan saling melengkapi ketika nanti kita sudah terjun langsung ke dunia lapangan.  Tidak bisa nanti seorang sarjana hanya akan mengandalkan softskill saja tapi dengan nilai akademik yang tidak cukup baik, namun juga tidak bisa seorang mahasiswa hanya mengandalkan ipk cumlaude tanpa memiliki softskill yang cukup semua itu akan berjalan berdampingan. 

Dunia lapang yang sebenarnya akan ditempatai bukanlah dunia lapangan pekerjaan atau dunia industry, melainkan duni lapangan di masyarakat. Di masyarakat mereka harus memulii modal yang lebih lagi, bukan hanya intelektual dan juga softskill. Di masyarakat mereka dituntut untuk bisa berbaur dan menjadi pioneer atau agent of change.

Mereka yang aktif di organisasi beralasan nanti akan mudah bebaur dengan masyarakat bila sudah terbiasa berorganisasi, karena di organisasi kita akan bertemu banyak orang dengan karakter dan sikap yang berbeda. Namun implementasi yang ada jauh dari apa yang telah diwacanakan. Saat kembali kemasyarakat mereka malah kurang baerbaur dengan alasan saya tidak kenal mereka, karena selama ini saya kan tidak di rumah. Seharusnya apa yang telah diwacanakan tersebut dapat di implementasikan dengan baik ketika kembali ke masyarakat, bukannya malah enimbulkan banyak alasan-alasan lainnya lagi. 

Mahasiswa sebagai agent of change atau pembawa perubahan di masyarakat sudah sepatutnyalah dapat lebih berbaur dengan masyarakat, mereka harus dapat membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.jika tidak dapat berbaur dengan masyarakat, percuma saja menjadi aktivis yang terkenal di kalangan seluruh penjuru mahasiswa namun tidak dapat menjadi agent of change di masyarakat. Begitu juga dengan mereka yang lulus dengan IPK cumlaude tidak akan berarti apa-apa bila nanti seterlah kembali ke masyarakat mereka tidak bisa membawa perubahan yang berarti di masyarakat. Mahasiswa sekarang ini banyak yang terbang kesana kemari untuk berorganisasi dan berulang kali namanya dipanggil karena berprestasi, namun apa guna bila tidak bisa berbaur dengan masyarakat?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun