Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Macan (Manis dan Cantik) yang Satu Ini Memang Beda

23 Maret 2018   16:27 Diperbarui: 23 Maret 2018   16:32 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilsutarsinya pakai Ayat-Ayat Cinta 2, kebetulan ada 3 (www.brilio.net)

Anda mungkin heran, apa pula ini? Belajar kok dari nama-nama binatang, apa tidak ada cara lain? Mungkin begitu yang ada di benak Anda atau sidang pembaca lainnya. Begini, ternyata alam begitu luas dan tempat sekolah atau kuliah yang enak, mengapa? Karena di alam itu ilmu pengetahuan terbentang, dari salju yang tebalnya bisa mencapai semeteran lebih di desa-desa Rusia, nyamuk yang sangat jarang di Rusia, dan pepatah " ada gula ada semut" yang tak berlaku di Rusia, karena di Rusia, ada gula tak ada semutnya, aneh bukan? Di Indonesia, gula tercecer sedikit saja, semut menyerbu. Di Rusia gula tumpah sekilo pun tak ada semut yang datang, kenapa bisa demikian? Kita serahkan pada ahlinya.

Kita kembali ke alam, belajar dari nama-nama binatang, karena banyak sekali yang bisa dipelajari di alam, termasuk dari nama-nama binatangnya. Walaupun bila keadaan sedang marah seseorang biasanya menyebut nama-nama binatang, seperti buaya, kadal, ular dan lain sebagainya, binatang yang lebih sadis konotasi negatifnya sengaja saya tidak tulis, seperti an.... dan ... ba...saya tak tega menulisnya, karena bila marahpun saya tak akan pernah menyebut nama-nama dua binatang terakhir tersebut. Baik, kita mulai membahas nama-nama unik dari binatang.

Pertama. Macan, manis dan cantik. Ini aslinya adalah binatang yang membuat orang takut, ya takut diterkam, karena nyawa taruhannya, kecuali macan sirkus. Nah kata macan sekarang dijadikan akronim yang asik, manis dan cantik. Jadi kalau ada wanita disebut macan, dalam arti yang satu ini, bukan wanita yang menakutkan, yang galak, tapi wanita yang manis, cantik dan sholeha, seperti yang digambarkan dalam film Ayat-Ayat Cinta 2, Fahri sang tokoh utama, sedikitnya dikelilingi 3 wanita macam tersebut. Nah berbahagialah kaum wanita yang dikatakan macan dalam kontek ini, karena artinya positif, bukan negatif.

Wanita yang mendapat julukan macan, lebih menarik kalau timbul dari dalam dirinya, bukan karena polesan make up yang tebal bergincu dengan rona pipi kemerahan. Bukan, bukan itu wanita macan. Wanita macan adalah wanita yang manis dan cantik karena bawaan dari dalam dirinya, yang terpancar ke wajahnya, sehingga ketika terlihat adalah manis dan cantik yang luar biasa. Wanita jenis ini tak mudah dilupakan dan tak mudah hilang dari ingatan, karena macannya, manis dan cantiknya alamiah, bukan macan polesan.

Kedua. Kancil, kreatif dan lincah. Ini jenis binatang yang sering menjadi pengantar dongeng anak-anak menjelang tidur. Semoga masih banyak orangtua yang menyempatkan berdongeng pada anaknya menjelang tidur, khususnya anak-anak pada usia Balita. Kancil memang terkenal dalam dongeng sebagai binatang yang cerdik dan lincah, namun sayangnya judul yang sering diceritakan pada anak-anak adalah " Sang Kancil Mencuri Ketimun " mungkin Anda masih ingat cerita tersebut?

Dari kancil kita bisa banyak belajar, karena kreatifitas seseorang sangat diperlukan di jaman now, jaman sekarang. Kata jaman now juga contoh kreatif, mangapa untuk menyebut jaman sekarang, mesti jaman now? Siapa yang memulai kata gabungan tersebut? Saya tidak tahu, yang saya tahu saya jadi ikut-ikutan menggunakannya, jaman now, anak muda jaman now, bapak-bapak jaman now, ibu-ibu jaman now, politikus jaman now dan seterusnya. Konotasi kata now di situ berbeda dengan yang dimaksud jaman sekarang, lebih bernada candaan, bukan sungguhan.

Ini salah satu macan, manis, cantik di Ayat-Ayat Cinta 2. Sumber : brilio.net
Ini salah satu macan, manis, cantik di Ayat-Ayat Cinta 2. Sumber : brilio.net
Ketiga. Kuda, kuat dan damai. Anda bisa lihat kuda, kuda adalah binatang yang indah, kuat dan membawa damai, karena bukan binatang jenis carnivora, pemakan daging, tapi kuda adalah jenis binatang herbivora, pemakan rumput. Jadi sebesar apapun kuda, makannya rumput. Dengan berkuda, maksudnya dengan kekuatan dan kedamaian dalam menjalani kehidupan ini, maka tak ada kesuksesan yang tidak bisa diraih.

Kekuatan bisa dengan kekuasaan yang dimiliki, kecerdasan yang dianugerahkan Tuhan, kesabaran dalam menjalani kehidupan dan banyak lagi jenis kekuatan lain, seperti ikhlas dalam berbuat dan lain sebagainya. Sedangkan kedamaian bisa diperoleh dengan dada yang penuh kelapangan, tidak punya ketakutan yang berlebihan, kecuali kepada Tuhan dan penuh optimis dalam menghadapi kehidupan betapapun sulitnya, karena yakin di balik awan gelap ada cahaya matahari yang siap menerangi bumi.

Keempat. Gajah, gagah dan penjelajah. Lihatlah gajah, binatang besar ini terlihat gagah, dan dengan gadingnya yang besar bisa mengangkat sebatang pohon. Dan tubuhnya yang besar bisa diajak untuk mengangkut kayu-kayu dari hutan, dengan cari diseret. Namun dengan kegagahan gajah tetap sederhana, tetap tunduk pada manusia dan bisa diajak untuk rekreasi dan dihiasi berbagai ornamen bila dijadikan pasukan perang.

Gajah juga dikenal sebagai binatang penjelajah, yang bergerak dari tempat ke tempat lain, dari satu arena ke arena lain, bersamaan, gambaran kegotongroyongan. Namun jangan coba-coba mengganggu gajah ini, bila ngamuk, hutan bisa porak poranda. Gajah juga bisa kompromi, binatang begitu besar bila di arena sirkus, oke aja. Di Rusia, tepatnya di Moskow di arena sirkus, salah satunya di dekat stasiun Metro Universitet, ada gajah juga, entah dari mana dapatnya, saya tak tahu. Gajah-gajah begitu besar bisa sampai 10 ekor tampil bersama, coba di musim dingin di mana kandangnya?

Kelima. Beruang, berani dan berjuang. Ini penting dalam kehidupan ini. Banyak orang yang takut hidup dan takut mati. Tak berani hidup, bunuh diri. Takut mati, sengsara hidupnya. Jadi hidup harus punya keberanian, jika tidak berani, ke mana-mana takut. Naik pesawat takut jatuh, naik kapal laut takut tenggelam, naik kereta api takut tabrakan, naik bus malam takut jatuh ke jurang, naik ojek takut di bawa kabur, naik taksi takut diculik, naik angkot takut di copet dan seterusnya.

Dan perjuangan hidup pun tak kalah pentingnya, bayangkan di jaman sekarang, eh jaman now, bagi rakyat kecil khususnya, mencari sesuap dua suap nasi istilahnya susahnya minta ampun, mencari seribu dua ribu rupiah saja harus berjuangan membanting tulang peras keringat, siang dan malam. Dan itu bukan hanya di negara kita, Indonesia, di Rusia pun kalangan kelas bawah tak sedikit jumlahnya, bahkan saya pernah melihat dengan mata kepala sendiri, untuk membayar tiket naik Metro, yang kurang lebih 1 dollar atau sekitar Rp 13.000an saja tak ada, benar- benar tak ada serubel pun dakantongnya, astagfirullah. Jadi perjuangan hidup ada di manapun, tak boleh putus asa dan menyerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun