Mohon tunggu...
Syaripudin Zuhri
Syaripudin Zuhri Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar sampai akhir

Saya senang bersahabat dan suka perdamaian. Moto hidup :" Jika kau mati tak meninggalkan apa-apa, maka buat apa kau dilahirkan?"

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anis Baswedan Sedang Digembleng atau Dipermalukan?

19 Februari 2018   16:58 Diperbarui: 19 Februari 2018   17:07 1910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anis Baswedan tetap tersenyum walau dilarang ke panggung kehormatan pada acara pemberian Piala Presiden. Sumber: tribunnews.com

Nasib seorang Anis Baswedan di luar kebiasaan dalam peristiwa perpolitikan di Indonesia,  ada beberapa  hal yang membuat saya mengangkatnya menjadi sebuah tulisan singkat. Ada apa dengan Anis Baswedan? Mungkin bisa dijadikan judul tulisan ini,  bisa juga judul yang lainnya,  seperti judul yang di atas.  

Politik di Indonesia memang seperti ular susah dipegang buntutnya,  pergerakan perpolitikan di Indonesia seringkali bergerak liar,  sehingga ketika sebuah pertanyaan akan susah menjawab dengan pasti,  karena seringkali seperti benang kusut,  anda tak percaya? Lihat saja saat pilkada 2018 sekarang ini.  Sudah saya tulis sebelumnya di ruang ini,  jadi saya tak mengulang. 

Kembali ke Anis Baswedan yang lagi-lagi mencuri perhatian,  apa itu? Baru saja terjadi, yang mungkin di luar semua dugaan orang, pada tanggal 17 Februari 2018 pada acara penyerahan piala Presiden kepada Persija yang menjad juara atau pemenangnya,  tapi ada peristiwa yang membuat publik terhenyak, sang Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan,  dihadang oleh paspamres hingga tiba bisa naik ke panggung bersama Presiden Jokowi.  Padahal Anis Baswedan adalah tuan rumah, Anis Baswedan adalah Gubernur DKI Jakarta yang syah,  Anis Baswedan pilihan rakyat Jakarta dan lain sebagainya. 

Berbagai alasan sudah dikemukakan oleh yang merasa benar dengan menyingkirkan Anis Baswedan dari panggung kehormatan tersebut, apakah bila yang datang gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Ahok,  akan disingkirkan juga? Aneh bin ajaib,  tuan rumah kok tak boleh mendampingi tamunya. Jokowi adalah tamu,  walau saat itu Jokowi adalah presiden RI, dalam acara tersebut dan Anis  Baswedan pertanyaan yang sangat sederhana,  mengapa tuan rumah tak boleh mendampingi tamunya?  Acara model apa ini?  Kesopanan yang model apa yang mau ditunjukkan? 

Padahal belum lama terjadi ada peristiwa pemberian " kartu kuning" oleh Mahasiswa kepada Jokowi di Universitas Indonesia oleh ketua BEM UI,  saat itu Jokowi sebagai tamu dan pihak disekeliling Jokowi meresa bahwa Jokowi dipermalukan, padahal Jokowi menanggapi biasa saja,  karena yang melakukan hal tersebut adalah Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. 

Nah kalau sekeliling Jokowi merasa gak enak dipermalukan, begitu juga ketika Anis Baswedan dipermalukan,  jutaan pemilih Anis Baswedan pun merasa dipermalukan,  Gubernur pilihan mereka kok disingkirkan begitu saja,  padahal acara tersebut ditonton jutaan orang melalui TV atau internet di Youtube.  Satu kata : " memalukan! ", acara yang dihadiri Presiden dan itu ditonton bukan oleh warga Jakarta saja,  tapi sebagian besar warga Indonesia yang suka sepak bola,  juga di tontonton WNA yang sedang bertugas atau berlibur di Indonesia,  mau ditaruh dimana muka bangsa ini,  kalau para pejabat Negara melakukan ketidakadilan terhadap pejabat Negara lainnya?

Atau memang nasib Anis Baswedan yang memang sedang diuji oleh Tuhannya,  agar Anis Baswedan lebih tabah,  sabar dan taqwa dalam mengemban amanah yang diberikan rakyatnya.  Anis yang pernah menjadi team suksesnya Jokowi pada saat Pilpres 2012 yang kemudian diangkat menjadi menteri di kemendikbud,  namun harus disingkirkan atau diberhentikan oleh Jokowi dengan alasan yang diketahui oleh jokowi sendiri, karena itu memang hak preogratif Jokowi sebagai presiden,  yang dapat mengangkat dan memberhentikan para menteri kapan saja Jokowi mau,  dan hal tersebut memang dilindungi  UUD 45.

Kembali ke Anis Baswedan disingkirkan menjadi menteri di kemendikbud,  kemudian Anis Baswedan menang telak pada pilkada 2017 lalu,  angka dua digit,  kemenangan yang belum pernah ada di dalam sejarah pilkada DKI Jakarta, jadi kemenangan yang bukan main-main,  itulah sebabnya pendukung Anis Baswedan boleh dibilang marah besar ketika gubernur pilihannya dipermalukan oleh..... (saya males nyebut namanya) pada acara pemberian piala presiden. 

Anis Baswedan didzolimi,  dipermalukan. Entah scenario dari mana, kok bisa-bisanya paspamres melarang Gubernur Anis Baswedan untuk mendampingi Jokowi.  Apa salah Anis Baswedan kok sampai dilarang mendampingi Jokowi?  Jawaban sudah diberikan,  tapi biasa,  formalitas saja.  Ujung-ujungnya jika diambil hikmahnya,  Anis Baswedan sedang diuji,  siapkah menjadi pemimpin yang lebih tinggi,  baik menjadi capres atau cawapres? Kita tunggu saja,  perjalanan Anis Baswedan masih panjang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun