Surabaya --- Suasana penuh ketenangan dan kehangatan spiritual menyelimuti Majelis Sholawat Jamaah Ahlussunnah Surabaya (JAS NU) yang digelar di kawasan Rungkut, Surabaya. Ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai penjuru kota berkumpul dalam satu ikatan hati dan niat suci: mengagungkan Nabi Muhammad SAW melalui lantunan sholawat, serta memanjatkan doa bagi para pemimpin yang tengah mengemban amanah besar untuk negeri.
Di antara doa-doa yang dipanjatkan malam itu, terdengar harapan tulus yang ditujukan kepada Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum. Jamaah secara khusus memohon kepada Allah SWT agar beliau senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan keberkahan dalam menjalankan tugasnya menjaga jembatan komunikasi antara Polri dan masyarakat.
"Semoga Allah melindungi Bapak Irjen Sandi, memudahkan setiap langkahnya, menjadikan beliau pemimpin yang istiqomah, amanah, dan penuh kasih dalam melayani masyarakat," ucap salah satu tokoh masyarakat setempat dalam doa bersama.
Khususnya, warga Perumahan Griya Pesona Asri, Rungkut, yang hadir dalam majelis tersebut, turut menyampaikan rasa hormat dan simpati mendalam. Mereka mengapresiasi sosok Irjen Pol. Sandi yang dikenal sebagai perwira yang komunikatif, humanis, dan mengedepankan prinsip akhlakul karimah dalam menjalankan tugas negara.
Tak hanya mendoakan sosok perorangan, jamaah juga menyertakan harapan besar bagi seluruh institusi Polri agar terus menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang mengedepankan keadilan, ketulusan, dan nilai-nilai kemanusiaan. Di tengah tantangan zaman dan derasnya arus informasi, peran Humas Polri menjadi sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik, menyampaikan kebenaran, serta membangun harmoni sosial.
"Kami yakin, dengan akhlak yang baik dan niat yang lurus, Polri akan semakin dekat di hati rakyat. Dan dengan doa umat, insya Allah negeri ini akan tetap dalam naungan kedamaian," ungkap salah satu jamaah dengan mata yang berkaca-kaca.
Lantunan sholawat yang menggema sepanjang malam menjadi simbol ikatan ruhani antara ulama, umara, dan umat. Dalam kebersamaan spiritual ini, tergambar wajah Islam yang teduh, santun, dan membawa rahmat bagi seluruh alam. Majelis ini bukan sekadar ritual ibadah, tetapi juga bentuk nyata dukungan moral dan spiritual masyarakat kepada para pemangku kebijakan negara.
Kegiatan ini pun menjadi pengingat, bahwa doa-doa umat adalah penopang kekuatan bagi para pemimpin. Bahwa di balik setiap kebijakan yang lahir dari kantor institusi, ada harapan-harapan yang melangit dari hati rakyat. Dan dalam setiap sholawat yang dilantunkan, terselip harapan agar Indonesia senantiasa diberi keamanan, persatuan, dan pemimpin-pemimpin yang adil dan berakhlak mulia.
Sholawat dan Doa untuk Negeri: Dari Jamaah NU untuk Pemimpin yang Amanah
Sinergi Ulama, Umara, dan Umat Menuju Indonesia Damai dan Beradab
