Mohon tunggu...
Vincent Setiawan
Vincent Setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - A person who loves to write and inspire others

I love to live a life that full with logic. I love to write for inspiring you and helps you escape this mystical night ride

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mungkinkah Dunia Lebih Baik Tanpa Konsep Agama?

12 Oktober 2022   08:49 Diperbarui: 12 Oktober 2022   09:14 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: hamazonaws.com

Lagu Imagine dari John Lennon bisa dibilang adalah salah satu mahakarya seni yang pernah diciptakan manusia. Lagu yang dirilis di tahun 70-an ini masih sering terdengar gaungnya dan menjadi "anthem perdamaian" serta "anthem atheis" di seluruh dunia. 

Banyak orang yang bahkan berkonspirasi bahwa kematian Lennon disebabkan oleh merebaknya pesan-pesan perdamaian yang disampaikannya dalam lagu Imagine. 

Namun, bagi orang-orang yang relijius, frasa "Imagine there's no heaven" dan juga "And no religion too" dalam lagu Imagine bisa dibilang adalah suatu bentuk yang cukup offensif. 

Banyak orang yang berkata bahwa ide-ide Lennon dalam lagu Imagine adalah ide-ide atheisme yang cukup radikal. Mengenai kebenarannya, biarlah hal itu terkubur bersama Lennon yang telah meninggal puluhan tahun lalu.

Tetapi, ada satu pertanyaan yang kita bisa bahas, apakah dunia bisa jadi lebih baik tanpa konsep agama seperti yang dicita-citakan Lennon?

Awal Mula Agama

Untuk menjawabnya, lebih baik jika kita kembali ke masa yang mungkin saja menjadi awal kemunculan agama. Saat manusia berhasil menciptakan api. 

Ketika manusia bisa menciptakan api, manusia mulai berkembang menjadi sebuah komunitas yang jauh lebih terstruktur dibandingkan hewan lainnya. Agama muncul kala itu untuk menciptakan ketentraman dan juga keteraturan sosial. Agama muncul sebagai hukum yang sangat tua yang mengatur bagaimana manusia harusnya bertindak terhadap alam dan sekitarnya. 

Bayangkan kalau hal ini tidak ada. Tidak akan pernah ada cerita yang berhasil memersatukan manusia-manusia di masa itu. Manusia mungkin akan berjalan lewat aturan mereka sendiri. Konsep agama, pada saat ini menciptakan dunia yang jauh lebih baik, setidaknya sebelum agama diciptakan. 

Peradaban Besar - Kediktatoran Agama

Akan tetapi, sama seperti genetika, keadaan sosial pun selalu mengalami evolusi. Agama pun sebagai produk daripada budaya, mengalami hal yang sama. Agama yang dulunya menjadi alat pengatur ketentraman sosial, lambat laun mulai berubah menjadi senjata politik untuk melegitimasi kediktatoran. 

Lihatlah para firaun Mesir Kuno, diktator Romawi Kuno, para kaisar China, dan raja-raja di Nusantara! Mereka semua berhasil mengubah desa-desa kecil di bantaran sungai ataupun pesisir menjadi sebuah peradaban besar. Peradaban-peradaban ini berhasil bertahan untuk jangka waktu yang lama, salah satunya karena mereka melakukan doktrin "Raja-Imam". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun