Bukit Pengilon merupakan salah satu destinasi wisata yang terdapat di Gunung Kidul, Yogyakarta. Lebih tepatnya berada di Kawasan Purwodadi, Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Tidak ada henti hentinya Yogyakarta menawarkan tempat wisata baru hidden gem yang menyejukan mata dan batin. Hiruk pikuk kota dengan segala aktivitas industrinya seketika sirna berganti pemandangan alam yang cocok untuk 'Healing.'
Sebagai salah satu tempat wisata Hidden Gem di Yogyakarta, Bukit Pengilon terus menebarkan pesonanya dikalangan wisatawan yang mencari tempat sepi, jauh dari polusi udara, padat dan hiruk-pikuk perkotaan. Tempat wisata ini menjadi pilihan ideal untuk menghilangkan stress.
Sebenarnya banyak tempat wisata yang bisa dipilih ketika berada di Kawasan Gunung Kidul, karena Kawasan ini juga terkenal dengan pesona pantai pasir putih yang memiliki air bening. Saat air pantai sedang surut kita bisa melihat hewan hewan laut di karang.
Jarak bukit pengilon jika dilihat dari pusat kota jogja (Titik 0 Km Jogja) sekitar 75 Km, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam 15 menit. Namun, kali ini saya memilih mengexplore Bukit Pengilon lewat jalur Pantai Siung yang ternyata sangat eksotis.
Pada 18 Mei 2023, Saya ditemani oleh ke tiga sahabat Saya mengexplore Bukit Pengilon dengan membawa beberapa persiapan seperti topi, kaca mata, air mineral dan tentunya makanan ringan. Kami berangkat dari Rumah pukul 8 pagi, dan sampai pantai siung sekitar jam setengah sepuluh pagi.
Pagi itu pantai siung masih sepi, hanya ada beberapa orang yang sedang bermain air di bibir pantai dan beberapa pedagang yang sedang menyiapkan jualannya. Kami berjalan menuju sisi Timur hingga menemukan tangga yang cukup tinggi.
Lalu perjalanan kami pun dimulai, sebenarnya saya sudah mempersiapkan tenaga saya dengan latihan fisik setiap seminggu sekali. Namun memang tidak dapat dipungkiri trek awalnya luar biasa. Saya tidak terbiasa mendaki gunung, ke dua sahabat saya pun juga begitu, hanya satu orang yang sudah terbiasa mendaki berbagai gunung. Akhirnya, banyak waktu terjeda untuk istirahat sejenak setiap menemukan tempat untuk rehat.
Awalnya saya kaget karena waktu mau naik tangga, kami diminta untuk membayar seikhlasnya, lalu saat kami berjalan cukup jauh, kami dimintai lagi uang 3000 per orang. Ternyata trek yang kami lewati ini melewati destinasi wisata yang lain yang tidak kalah indah dan begitu eksotis. Saya tidak menyesal melewati jalur ini dengan ke tiga sahabat saya. Saya tidak tau nama - nama tempat wisata itu, tapi tempat itu benar - benar bagus.