Mohon tunggu...
Vimala Murti
Vimala Murti Mohon Tunggu... Guru - Learner

Stay Curious and Keep Learning ...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Belajar Behavioristik

8 September 2021   10:59 Diperbarui: 8 September 2021   11:21 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teori Belajar Behavioristik sangat menarik untuk diamati karena teori ini berpendapat bahwa perilaku individu atau peserta didik dapat berubah dengan adanya stimulus dan respon yang terjadi di lingkungan pembelajaran.

Ada beberapa pros and cons mengenai penerapan teori ini dalam kegiatan pembelajaran, oleh karena itu saya akan mencoba mengkaji teori ini dengan menggunakan metode "6 Thinking Hats" yang dipopulerkan oleh Dr. Edward de Bono. "6 Thinking Hats" atau dalam bahasa Indonesia di artikan 6 Topi Berpikir, adalah metode yang dapat mengkaji proses berpikir secara rinci. Masing-masing topi memiliki warna yang berbeda dan memiliki perannya masing-masing.

Source: visual.online-paradigm
Source: visual.online-paradigm
White Hat - Facts: Faktanya, teori belajar behavioristik hanya terfokus pada stimulus (rangsangan) dan respon (tanggapan), jadi apa yang diberikan guru (stimulus) dan apa yang dihasilkan peserta didik (respon) dapat berpengaruh pada perubahan tingkah laku peserta didik dalam lingkungan pembelajaran.

Yellow Hat - Benefits: Dilihat dari segi aspek yang positif, lingkungan yang baik dan bimbingan yang konsisten (dalam hal ini adalah pemberian reward dan punishment) yang terarah dari guru dianggap akan mampu merubah perilaku peserta didik menjadi lebih fokus untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Red Hat - Feelings: Teori belajar behavioristik terlalu fokus pada lingkungan (stimulus dan respon) dan kurang memperhatikan pikiran dan perasaan peserta didik. Pola berpikir peserta didik dibatasi oleh pemikiran bahwa guru adalah sumber yang selalu benar sehingga peserta didik kurang mampu untuk berpikir secara kreatif.

Green Hat - Creativity: Dalam pembelajaran dikelas, apabila seorang guru memuji hasil belajar peserta didik, maka peserta didik akan merasa bersemangat dan berupaya agar bisa lebih baik lagi kedepannya, hal ini berkaitan dengan teori classical conditioning Pavlov. Respon dapat terjadi dengan menggabungkan stimulus alami dan buatan. Pavlov bereksperimen pada anjing. Anjing terbiasa dengan stimulus alami yaitu makanan atau daging, lalu dengan pemikiran kreatifnya, Pavlov bereksperimen dengan menggunakan stimulus buatan yaitu lonceng sehingga anjing pun menjadi terbiasa oleh stimulus buatan itu.

Blue Hat - Process: Tujuan pembelajaran, essential agreement mengenai sistem rewarding and punishment dan prosedur pembelajaran yang terarah dan konsisten dapat menciptakan pembelajaran yang baik dan mampu merubah perilaku peserta didik menjadi lebih baik.

Demikian Teori Belajar Behavioristik yang saya coba kaji menggunakan metode "6 Thinking Hats". Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun