“Kapan nikah?” - pertanyaan yang bikin anak muda zaman sekarang langsung pusing kepala. Kalau dulu usia 25 tahun belum nikah udah dianggap “perawan tua” atau “bujang lapuk,” sekarang malah banyak yang santai-santai aja masih single di usia 30-an.
Fenomena ini nggak cuma terjadi di Indonesia, tapi juga di berbagai negara. Tapi kenapa sih anak muda sekarang kayaknya makin enggan untuk menikah? Apa pengaruh era digital terhadap pandangan mereka soal pernikahan?
## Pergeseran Mindset tentang Pernikahan
**Dulu:** Menikah adalah tahap wajib dalam hidup
**Sekarang:** Menikah adalah pilihan, bukan kewajiban
Generasi parents kita tumbuh dengan mindset bahwa hidup itu ada tahapannya: sekolah, kuliah, kerja, nikah, punya anak. Sedangkan anak muda sekarang lebih fleksibel dalam memandang life timeline. Mereka nggak merasa harus mengikuti “script” yang udah ditetapkan masyarakat.
## Faktor-Faktor yang Membuat Anak Muda Enggan Menikah
### 1. Kondisi Ekonomi yang Sulit
Realitanya, biaya hidup sekarang jauh lebih mahal dibanding generasi sebelumnya. Gaji fresh graduate mentok di 5-7 juta, sementara biaya hidup di Jakarta bisa 4-5 juta per bulan. Belum lagi kalau mau punya rumah - harga property yang melangit bikin mimpi punya rumah jadi kayak mimpi di siang bolong.
Banyak anak muda yang mikir, “Untuk hidup sendiri aja susah, gimana mau tanggung jawab sama orang lain?”
### 2. Fokus pada Pengembangan Karir
Kompetisi di dunia kerja sekarang makin ketat. Anak muda sadar bahwa untuk survive dan sukses, mereka harus invest banyak waktu dan energi untuk karir. Menikah dianggap bisa “mengganggu” fokus mereka.