Mohon tunggu...
vika yosita
vika yosita Mohon Tunggu... Akuntan - universitas aisyiyah yogyakarta

tugas akhir bahasa indonesia universitas aisyiyah yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Bahagia Itu Benar-benar Sederhana Loh

1 Januari 2021   19:49 Diperbarui: 1 Januari 2021   19:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti diketahui, hidup memang tidak selamanya berjalan dengan baik dan lancar. Ada kalanya setiap orang mengalami kondisi sulit yang harus dihadapi. Ditambah dengan adanya pandemic COVID-19 yang mengancam roda kehidupan ini tentunya akan menambah list kesulitan. Dampak pandemic COVID-19 semakin terasa setelah kurang lebih 6 bulan berlangsung. Imbasnya dari pandemic ini berdampak pada bidang pendidikan, perekonomian, sosial dan bidang lainnya yang menghambat kebahagiaan hidup.

Tidak jarang banyak orang yang mengeluhkan berbagai macam hal saat sedang berada pada kondisi seperti ini. Mengeluh memang menjadi hal wajar bagi setiap manusia, namun hal ini perlu segera diatasi agar tidak larut dan bisa cepat bangkit kembali. Di tengah-tengah kondisi yang serba sulit ini, tentunya setiap orang berhak untuk mendapatkan kebahagiaan dalam kondisi apapun..

Beberapa ahli psikologi medefinisikan kebahagiaan sebagai suatu hasil penilaian terhadap diri dan kehidupan, yang di dalamnya memuat aspek emosi positif seperti kegembiraan yang meluap-luap dan kenyamanan atau aktivitas positif yang tidak memenuhi aspek emosi apapun.Sedangkan perspektif agama Islam memandang arti kebahagiaan dengan sesuatu yang sifatnya spiritual seperti adanya perasaan tenang dan damai, ridho dan puas terhadap ketentuan Alloh apapun bentuknya, dan lain sebagainya.

Mungkin di antara kita pernah atau bahkan sering mendengar ungkapan "Bahagia itu sederhana loh...!" Tapi, bentar dulu.. apa benar bahagia se-sederhana kata-kata? Sering kali kita mendengar ungkapan; "Bahagia itu sederhana, sesederhana kamu mengucapkan bahagia" atau ungkapan lain; "Bahagia itu mudah. Berpikirlah dan bertindaklah dengan sederhana".

Berbagai kata-kata bahagia ini merupakan salah satu cara yang dapat membuat hidup lebih bersyukur. Melalui kata-kata bahagia itu pula setidaknya seseorang akan mengingat satu hal baik yang bisa diperoleh sekalipun sedang menghadapi masa-masa yang sulit. Salah seorang tokoh psikologi sosial yaitu Selignman ia menemukan dalam penelitiannya bahwa kebahagiaan itu ada batasnya, ada titik jenuhnya dan setiap manusia berbeda-beda tingkat kebahagiaannya. Misal, bahagia karena memakan makanan yang enak, akan ada batasnya saat perut manusia kenyang, ia tak bisa makan lagi, tak bisa merasakan lagi nikmatnya makan enak sebagaimana kesenangan saat awal pertama kali ia makan enak.

Analogi yang sama ini akan terjadi pula pada bentuk-bentuk kebahagiaan lainnya, semisal nafsu syahwat, kepuasan libido, saat puncak orgasme tercapai, manusia tak bisa merasakan kenikmatan lebih lanjut. Ada 3 macam bentuk kebahagiaan yang dicari oleh manusia dalam kehidupan ini; 1) Hidup yang penuh kebahagiaan (pleasant life), 2) Hidup yang nyaman (good life), 3) Hidup yang bermakna (meaningful life). Hidup yang penuh kebahagiaan ialah

kondisi kehidupan di mana pencarian kebahagiaan hidup, kepuasan nafsu, keinginan dan berbagai bentuk kebahagaiaan lainnya, menjadi tujuan hidup manusia. Hidup yang nyaman, ialah ketika kebahagiaan hidup sebanyak mungkin telah dimiliki. Hidup yang bermakna, lebih tinggi lagi dari tingkat kehidupan yang nyaman, selain segala keperluan hidupnya telah terpenuhi, ia menjalani hidup ini dengan penuh pemahaman tentang makna dan tujuan kehidupan. Selain untuk diri dan keluarganya, ia juga memberikan kebaikan bagi orang lain dan lingkungan sekitar.

Kebahagiaan tampaknya merupakan keinginan semua orang. Meskipun menjadi hal yang ingin dicapai semua orang, namun dalam kenyataannya pencapaian kebahagiaan bukanlah satu hal yang sederhana. Cukup banyak orang yang merasa tidak bahagia, sehingga berusaha untuk mencari cara bagaimana agar dapat merasakan kebahagiaan..

Adakalanya, banyak sekali cara untuk dapat meraih kebahagiaan. Diantaranya:

  • lakukan apa yang kita sukai. Misalnya, jika keinginan kita adalah bermain sepak bola, bermain musik, menulis, diskusi kaum elit (ekonomi sulit), atau olahraga.
  • makan makanan yang sehat. Memakan makanan yang baik dan sehat, akan memberikan dampak baik terhadap fisik dan mental.
  • temukan cara untuk mengelola stres. Jangan biarkan stres merampas hak kita untuk bahagia.
  • maafkan dan lupakan. Mengubah diri dengan memaafkan dan mengakhiri semua perasaan marah, benci.
  • jadilah diri sendiri. Seperti yang dikatakan Steve Jobs, "Waktu kita terbatas, jadi jangan sia-siakan dengan menjalankan kehidupan orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun