Mohon tunggu...
Vidi Susanto
Vidi Susanto Mohon Tunggu... Lainnya - Photography

Mahasiswa tingkat akhir Gemar potography

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membaca Buku Pola Rasionalitas Sunda dan Amanat Galunggung, Sebagai Resolusi 2021

11 Mei 2021   02:21 Diperbarui: 1 Juni 2021   23:13 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
buku amanat galunggung, editor: Dr Abdurrahman MBP, MEI

Di tahun 2020 merupakan tahun dimana saya disibukkan dengan tugas akhir kuliah. Hampir setiap hari pembuatan skripsi menjadi hal prioritas saat itu. Selain di buat sibuk dengan tuntutan mahasiswa tingkat akhir dalam pembuatan skripsi, saya juga di sibukan dengan membaca dua buah buku yakni Pola Rasionalitas Sunda dan Amanat Galunggung.

Saya sebagai orang sunda merasa wajib untuk mengenal budaya sunda sendiri lewat buku "Pola Rasionalitas Sunda", dimana dalam buku tersebut menjelaskan sunda sebagai peradaban yang maju. Dan yang lebih penting di dalam buku tersebut menyebutkan bahwa kita sebagai bangsa Indonesia jangan lupa terhadap budaya primordial yang menjadi budaya bangsa khususnya Indonesia.

Tata nilai yang terkandung dalam masyarakat Sunda yang sangat menarik antara lain sifat silih asah, silih asih dan silih asuh yang rasanya sudah jarang kita temui di lingkungan masyarakat Sunda. Kemudian buku "Amanat Galunggung", salah satu dari sekian banyak naskah kono di Jawa Barat yang di temukan di Ciburuy Garut. Naskah yang menceritakan tentang etika dan moral, di tuntut sebagai manusia yang mulia yang memahami diri sendiri dalam hal hakikat hidup, dan memahami tentang siapa diri kita. Kedua buku ini yang mengajak saya untuk lebih dalam mengenal sejarah khusunya sejarah Sunda.

Tahun 2020 menjadi tahun dimana kita dihadapkan dengan musibah yang hampir seluruh masyarakat bumi mengalami efeknya dalam hal ekonomi. Pandemi covid-19 yang mulai masuk di bulan Maret 2020, sangat mengguncang masyarakat dunia tak terkecuali Indonesia. Begitu pun saya yang sedang melakukan penelitian terhadap penelitian skripsi mengalami kendala dalam hal pengumpulan data.

Begitu banyak pelajaran yang harus kita alami dengan adannya pandemi covid-19 yang terjadi saat ini, langkah awal dalam memerangi pandemi saat ini kita harus di munculkannnya kembali sifat silih asah, silih asuh dan silih asih, sebagai tatak nilai masyarakat Sunda, yang di mana silih asah di artikan sebagai "saling mencerdaskan atau mengingatkan", silih asuh yang diartikan sebagai "saling membimbing atau mengasuh, dan silih asih yang diartikan "saling mengasihi".

Dengan adannya pandemi saat ini tentu kita tidak boleh tergantung pada orang lain, dan sebisa mungkin harus berbuat baik bagi diri sendiri maupun orang lain sebagai resolusi di awal tahun 2021. Ketahanan pangan hal yang paling utama dalam menyikapi pandemi saat ini dengan kegiatan yang di batasi sebagai upaya dalam memutus rantai penyebaran covid-19, sangat banyak waktu untuk kita mencoba mulai bercocok tanam guna terjalinnya keselarasan antara manusia tumbuhan dan alam.

Kaitannya dengan buku Pola Rasionalitas Sunda ini masyarakat sunda khususnya Indonesia harus menumbuhkan lagi nilai-nilai yang mencerminkan Indonesia sebagai negara agraris, dan alam sudah memberikan akan yang akan kita tuai. Dengan semakin buruknnya kualitas udara, dengan semakin banyaknnya alih pungsi lahan, dan dengan banyak nya bencanda alam, ini sebagai awal yang baik untuk lebih berselaras dengan alam sekitar dan menjaganya.

Berkaitan dengan buku Amanat Galunggung mungkin kita sebagai masyarakat indonesia umumnya dan khsusnya Sunda harus menjungjung etika dan moral antara sesama mahluk hidup, dan mencari hakikat hidup tentang siapa diri kita. Dan Saya menyikapi pandemi covid -19 beranggapan kejadian ini memang akan terjadi, sebagai bentuk kesadaran kita untuk lebih berselaras dengan alam, saling mengasihi, dan sedikit melupakan soal duniawi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun