Mohon tunggu...
vidia fiki
vidia fiki Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Manajemen yang menulis untuk berbagi sudut pandang dan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Seminar & Workshop "Secure Coding for Cyber Resilience" Soroti Pentingnya Keamanan dalam Pengembangan Perangkat lunak

3 Juni 2025   15:25 Diperbarui: 10 Juni 2025   11:07 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seminar & Workshop “Secure Coding for Cyber Resilience”-28 Mei 2025-

Yogyakarta-Dalam upaya mendukung peningkatan keamanan cyber di sektor teknologi dan pengembangan perangkat lunak, Widya Security sukses menyelenggarakan Seminar & Workshop yang bertajuk Secure Coding for Cyber Resilience”. Acara yang diselenggarakan di PDIN pada tanggal 28 Mei 2025 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Diskominfosan Kota Yogyakarta Bapak Ignatius Trihastono, S.Sos., M.M. Beliau mengungkapkan bahwa praktik secure coding bukan lagi menjadi pilihan, melainkan kebutuhan utama dalam era digital saat ini.

Kegiatan ini terdiri dari dua sesi acara utama yaitu dimulai dengan seminar yang bertema “Pentingnya Secure Coding dalam Software Development Life Cycle (SDLC)” yang disampaikan oleh Respati selaku Cyber Security Consultant di Widya Security. Dan dilanjutkan dengan workshop “Hands-On Secure Coding (BYOD)” yang dipandu oleh Norma Dani Risidiandita selaku CTO Widya Wicara. 

Pada sesi yang pertama yaitu seminar, materi yang disampaikan oleh Respati berfokus pada pemahaman kerentanan umum seperti XSS, SQL Injection, dan CSRF, serta bagaimana prinsip-prinsip secure coding dapat membantu mencegah celah keamanan sejak tahap perancangan. Respati juga sempat menyinggung isu mengenai kombinasi password yang baru-baru ini ramai dibicarakan. Beliau mengungkapkan dalam tahapan awal pembuatan password penggunaan kombinasi kata ‘admin’ dan angka sangat mudah terkena ransomware dan serangan cyber lainnya.

Setelah sesi seminar dan QnA, acara dilanjutkan dengan workshop hands-on yang dipandu oleh Norma Dani. Dalam sesi ini, peserta diajak secara langsung mempraktikkan teknik penulisan kode yang aman menggunakan perangkat masing-masing (BYOD). Pendekatan ini memperkuat konsep shift left security, di mana keamanan menjadi bagian integral sejak awal siklus pengembangan aplikasi. Norma Dani memperkenalkan dan menjelaskan mengenai berbagai tools pendukung dalam penerapan secure coding, diantaranya seperti vulnerability assessment, ekstensi keamanan di browser, Snyk, dan kode reviewer tools. Beliau menambahkan bawa tools tersebut dapat membantu developer dalam mendeteksi kerentanan, memantau keamanan dependensi, hingga memastikan kualitas dan keamanan kode sejak tahap awal pengembangan. 

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta dari kalangan profesional IT, developer software, perwakilan startup, dan penyedia layanan hosting serta beberapa mahasiswa. Selain menambah wawasan teknis, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dan membangun jejaring dengan sesama pelaku industri digital.

Seminar & Workshop ini menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai praktik secure software development dalam membangun aplikasi yang aman sejak tahap awal pengembangan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun