Mohon tunggu...
vivien chen
vivien chen Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Selammat Tinggal Media Tradisional

15 Februari 2019   13:41 Diperbarui: 15 Februari 2019   13:47 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pers berarti media yang berasal dari bahasa inggris yaitu "press" yang berarti cetak. Apakah media yang dimaksud adalah media cetak? Tentuk tidak.

Pada awal pertama kali munculnya media hanya ada media cetak, tetapi dilihat dari perkembangnya yang diiringi dengan perkembangan teknologi, tentu media pada saat ini menjadi sangat variasi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi media berkembang dan meluas cepat contohnya seperti audio, audio visual dan internet. Jadi pers adalah sarana penyampaian infomasi jurnalistik oleh jurnalis.

Perkembangan jurnalisme di Indonesia sendiri memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan kepemimpinan di Indonesia. Didalam perkembangan medida massa di Indonesia di awali dengan adanya penerbitan surat kabar pertama, yaitu Bataviasche Novelles en Politique Raisonemnetanpada 7 agustus 1774.

Kemudian diikuti dengan munculnya beberapa surat kabar berbahasa melayu dan adapun surat kabar Soera Asia yang pertama kali menyiarkan tentang teks proklamasi kemerdekaan 17 agustus 1945. Media massa merupakan suatu istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus dirancang untuk mencapai masyarakat luas dengan tujuan menyampaikan informasi.

Awalnya hanya terdapat media cetak dan media elektornik tetapi perkembangan teknologi yang pesat membuat media menjadi lebih variasi. Salah satu contohnya yaitu jurnalisme Online memperlihatkan lajunya perkembangan teknologi dan informasi pada saat ini.

Jurnalisme Online

Amerika merupakan tempat dimana pertama kali kelahiran media online, memperlihatkan indikasi jelas keruntuhan media tradisional dalam hal ini media cetak akibat adanya media baru tersebut. Berdasarkan sumber dari Majalah mingguan Tempo edisi 5 April 2009, media cetak besar di AS diantaranya Chicago tribune, Philadelphia Inquirer dan Post-intelligencer memutuskan untuk menerbitkan versi onlinenya saja. Hal ini disebabkan karena 40 persen warga AS sudah menggunakan media online untuk mengakses berita (Hasfi N, 2010 : 4-5).

Kemunculan inilah yang menyebabkan pada pertengahan 1990-an hampir semua media nasional di seluruh dunia mulai membuat versi online. Kemunculan dan perkembangan jurnalistik online di Indonesia juga dimulai dengan berita menggegerkan, yaitu berakhirnya era pemerintahan Orde Baru saat Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998. Berita pengunduran diri Soeharto tersebar luas melalui milist (mailing list) yang sudah dikenal luas di kalanan aktivis demokrasi dan mahasiswa.

Setelah itu, seiring "euforia reformasi", beragam media online pun hadir, seperti detik.com, bidik.com, mandiri-online.com.

Online sendiri berasal dari kata "ON" yang berarti hidup dan "LINE" yang berarti saluran. Jadi jurnalisme online merupakan jurnalisme di era modern yang bergantung pada koneksi jaringan internet. Definisi lain dikemukakan oleh Pavlik J, menurut Pavlik J jurnalisme online adalah jurnalisme yang mengintegrasikan tiga fitur komunikasi yang unik yakni: kemampuan-kemampuan multimedia berdasarkan platform digital, kualitas-kualitas interaktir, komunikasi-komunikasi online, dan fitur-fitur yang di tatanya.

Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa jurnalisme online adalah kegiatan mengumpulkan, menulis dan menerbitkan berita sesuai dengan ketentuan kode etik jurnalistik yang kemudian disebarkan kepada publik melalui media online (internet) dengan fitur-fitur yang berbasis digital. Menurut Jim Hall terdapat hubungan erat antara media tradisional dengan internet sehingga dapat terciptanya media online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun