Mohon tunggu...
viatur
viatur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Pintar atau Cerdas?

4 April 2019   12:10 Diperbarui: 4 April 2019   12:28 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setiap orang tua pasti mengharapkan anaknya pintar. Karena anak pintar pasti sukses dan dapat menghadapi persaingan-persaingan yang hebat kelak ketika dewasa. Maka itu tak banyak usaha orang tua agar anaknya menjadi pintar.

Namun jika kita ketahui anak yang pintar itu tidak tentu cerdas. Karena kata pintar ini mengacu pada hasil akhir yang diperoleh setiap individu setelah apa yang mereka pelajari berhasil mendapatkan nilai yang memuaskan dan dapat menguasainya. 

Contoh, anak yang belajar matematika secara terus-menerus, maka akan pintar dalam bidang matematikanya. Jadi, pintar merupakan sesuatu yang harus dilakukan secara terus menenerus dan membutuhkan usaha dan waktu untuk dijadikan sebagai anak pintar.

Sedangkan cerdas merupakan sesuatu yang ada sejak lahir. Maka dari itu, cerdas dan pintar itu merupakan sesuatu yang berbeda. Nah, cerdas setiap individu itu pasti berbeda. Macam-macam kecerdasan menurut Howard dapat dilihat dari artikel saya sebelumnya "Seharusnya Kalian Mengertiku".

Lalu bagaimana untuk mengetahui anak yang cerdas?

Ketika anak-anak itu belajar sesuatu yang baru. Nah, jika anak itu cerdas, maka dapat menguasai sesuatu hal yang baru itu lebih cepat dibanding dengan anak yang lainnya. Misal, ketika anak diberi soal penjumlahan, jika anak itu cerdas maka dapat menjawabnya langsung dibandingkan dengan teman-temannya yang lainnya. jadi, anak ini memeiliki kecerdasan dalam logika matematikanya.

Namun, dalam perkembangan kecerdasan anak, harus tetap distimulus sesuai dengan metode belajar yang ia miliki untuk  mencapai kemampuan anak semaksimal mungkin.

Lantas, bagaimana memberikan stimulus untuk perkembangan anak cerdas?

1. Bermain

Dengan bermain, anak-anak dapat mengasah kecerdasan apa yang dia miliki. Selain itu dengan bermain juga dapat meningkatkan sosialisasi. Permainan yang dapat menstimulus kecerdasan anak seperti, bermain balok, bermain boneka tangan, dan permainan lainnya. namun dalam bermain, ini juga harus dibatasi dan harus berhenti ketika si anak mulai merasa lelah dengan bermain.

2. Musik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun