Mohon tunggu...
viatur
viatur Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Anak Usia Dini Bukan "Agent of Change"

22 September 2017   00:10 Diperbarui: 22 September 2017   00:13 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Saya terlahir dari keluarga yang mana ajaran- ajaran agama islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari saya. Saya anak terakhir yang mana selama mengenyam pendidikan tidak pernah mengenal islam yang sesungguhnya.selain itu hanya saya yang diinginkan orang tua saya bisa mengenyam pendidikan tinggi S1.

Sekolah umum yang hanya mengajarkan agama islam ketika pembelajaran saja. Namun tidak selamanya anak yang sekolah umum itu, dipandang sebelah mata didalam kehidupan masyarakat. Karena meraka berfikir bahwa perempuan lebih pantas sebagai ibu rumah tanggasaja. sekarang kalau berfikir seperti itu kita sebagai perempuan tidak boleh mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dari laki- laki. Keseteraan gender di masyarakat modern seperti ini tidak bisa berfikir hanya laki-laki saja yang boleh bekerja.

 Kita sebagai wanita juga bisa berkarya dengan membantu perekonomian keluarga.Dalam pandangan hukum Islam, segala sesuatu diciptakan Allah dengan kodrat. Demikian halnya manusia, antara laki-laki dan perempuan sebagai individu dan jenis kelamin memiliki kodrat yang berbeda.

Saya sebagai mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini ingin mengajarkan kepada anak anak didik tentang agama islam dengan cara bertahap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun