Mohon tunggu...
Verryna Rosita
Verryna Rosita Mohon Tunggu... Penulis - Aku adalah apa yang aku fikirkan

Verryna Rosita Sari, mojokerto 25 februari 2001, mojokerto - Ngoro - Glatik,

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Pendidik

6 April 2020   12:05 Diperbarui: 6 April 2020   13:21 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalamualaikum Wr. Wb.  

Untuk kedua kalinya saya menulis artikel Disini, dalam lingkup yang sama yaitu filsafat Namun Berbeda judul. 

Untuk artikel saya yang Kedua Sudah tertulis jelas akan membahas yaitu: hakikat pendidik.

Sebelumnya kalian pasti paham apa arti lain Dari pendidik kalau buka seorang "Guru" 

Ya..., Guru itu sendiri memiliki 2 makna yang pertama guru adalah seorang orang tua kedua Dan yang kedua guru menjadi seorang profesi. 

Pertama kita akan membahas makna yang pertama guru adalah orang tua kedua kita disekolah, karena beliau orang tua yang mengajari kita akan ilmu pengetahuan yang belum kita ketahui, orang tua yang mengawasi kita di ruang lingkup sekolah saja. Dan orang yang mengembangkan potensi kita miliki sejak dini. 

Dan yang kedua tentang guru menjadi seorang profesi, untuk menjadi guru kita membutuhkanDua pendekatan. Untuk pendekatan yang Pertama adalah pendekatan formal dan pendekat kedua adalah pendekatan subtansial. 

Pendekatan yang pertama dengan pendekatan yang kedua itu berdedah. Untuk pendekatan formal, guru mash terikat dengan undang-undang tentang pendidikan yang mana guru itu melekat dengan lembaga pendidikan atau sekolah. 

Sedangkan pendekatan subtansial adalah semua orang bisa disebut dengan guru dengan syarat orang tersebut melakukan oengajaran terhadap pendidik (murid) namun guru itu tidak terikat dengan undang-undang tentang pendidikan. 

pengajaran pendidik(guru) memiliki makna peting dalam sebuah lembaga pendidikan dan pengajaran.  Seorang guru tidak bisa tergantikan dengan teknologi karena seorang murid memiliki akhlak, budi baik, dan pelatihan itu adanya guru.  

Peran guru dalam sebuah lembaga sangat stategis namun seorang guru memiliki tanggung jawab yang besar dalam lingkungan masyarakat tidak hanya di sekolah saja. Guru menjadi cerminan bagi masyarakat sekitar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun